Kabar mengejutkan datang dari Desa Loloan di Lombok Utara, di mana Rumah Adat Loloan hangus terbakar pada Rabu (21/8/2024) sekitar pukul 12.30 WITA. Kebakaran ini memusnahkan seluruh kawasan rumah adat, termasuk Kampu, tempat penyimpanan benda-benda bersejarah yang penting bagi masyarakat setempat.
Kebakaran diketahui setelah seorang warga, Sumija (46), melihat api besar dari atap rumah adat saat dia sedang berjualan keliling. Dia langsung melapor ke tetua adat dan aparat setempat. Menurut Kapolsek Bayan, Iptu I Made Widiarta, api diduga berasal dari atap rumah yang terbuat dari ilalang dan kayu bambu, yang membuatnya cepat menjalar.
Meski warga berusaha keras memadamkan api, kobaran api makin membesar. Dua unit mobil pemadam kebakaran akhirnya diterjunkan dan berhasil memadamkan api sekitar pukul 14.30 WITA. Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian material diperkirakan mencapai Rp 1 miliar.
Dari pantauan, hampir semua bangunan bersejarah ludes terbakar, hanya menyisakan dua tiang lumbung. Benda-benda berharga seperti alat musik tradisional, keris, kain ritual, dan berbagai barang pusaka lainnya ikut hangus. Burhanudin, Pembekel Desa Adat Loloan, melaporkan kehilangan sejumlah besar barang berharga, termasuk uang bolong senilai Rp 15 juta, serta berbagai perlengkapan adat lainnya.
Kebakaran ini meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat Loloan, yang kini harus menghadapi kerugian besar dan kehilangan warisan budaya yang tak ternilai harganya.
Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami
