Masuk hutan, tapi nggak balik. Seorang warga Desa Tamansari, Bogor, bernama Ayon (60 tahun) ditemukan meninggal dunia setelah dua hari hilang di kawasan hutan Gunung Salak.
Ditemukan di tepi jurang.
Kepala Dinas Damkar Bogor, Yudi Santosa, bilang jenazah Ayon ditemukan di dekat aliran Sungai Citiis, tepatnya di pinggir jurang sekitar 60 meter dari sungai.
Evakuasi bukan hal gampang.
Medannya super curam, dengan lereng sekitar 200–250 meter! Tapi tim gabungan akhirnya sukses evakuasi jenazah Ayon pada Rabu siang, 25 Juni 2025.
Sebenarnya udah ketemu kemarin.
Yudi juga bilang, jenazah Ayon sebenarnya sudah ditemukan Selasa sore. Tapi karena medan bahaya dan hari udah mulai gelap, tim baru bisa evakuasi keesokan harinya.
Tim SAR kerja keras banget.
Mereka dibagi jadi tiga tim. Ada yang nyisir Sungai Citiis sepanjang dua kilometer, ada yang lewat jalur setapak simpang Kapin–Pohpohan, dan yang lain cari sampai Leuweung Bobojong.
Akhirnya dibawa ke Polsek.
Jenazah langsung dikirim ke Polsek Tamansari buat identifikasi lanjutan, lalu diserahkan ke keluarga lewat koordinasi Forkopimcam dan Basarnas.
Kronologinya kayak gini nih.
Ayon masuk hutan Gunung Salak bareng temannya pada Minggu, 22 Juni 2025. Sekitar jam 11 siang, dia nekat turun sendiri ke lereng. Temannya nggak ikut karena jalurnya terlalu curam.
Tapi Ayon nggak balik-balik.
Karena nggak muncul lagi, keluarga panik dan langsung lapor ke Polsek Tamansari dan Basarnas. Tim SAR langsung turun tangan dan mulai pencarian intensif.
Dua hari kemudian, ketemu.
Sayangnya, Ayon ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Lokasinya jauh dan sulit dijangkau. Tapi berkat kerja keras semua pihak, akhirnya bisa dibawa pulang.
Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami
