Guys, Sesak napas? Bisa banyak penyebabnya! Gak cuma bikin kamu susah beraktivitas, sesak napas juga bisa dipicu oleh banyak hal, salah satunya alergi dingin dan asma. Keduanya sering dianggap mirip, tapi ternyata punya penyebab dan gejala yang berbeda loh!
Jadi, gimana cara bedainnya? Yuk, simak penjelasannya biar kamu gak bingung lagi!
Alergi dingin terjadi saat tubuh bereaksi terhadap suhu dingin atau perubahan suhu yang mendadak. Biasanya, gejala yang muncul berupa sesak napas, ruam kulit, gatal-gatal, atau bahkan pembengkakan pada bibir dan tenggorokan. Meskipun jarang, kondisi ini bisa menyebabkan reaksi serius kayak syok anafilaksis pada sebagian orang, loh!
Gejala alergi dingin yang umum:
- Sesak nafas atau kesulitan bernapas setelah terpapar udara dingin, misalnya waktu keluar di cuaca dingin.
- Ruam kulit atau pembengkakan pada wajah atau tangan.
- Gatal-gatal pada tubuh yang terkena suhu dingin.
- Pembengkakan di bibir atau tenggorokan pada beberapa orang.
Sedangkan asma adalah penyakit kronis yang menyerang saluran pernapasan. Penyakit ini bikin saluran napas jadi sempit dan meradang, sehingga gejala yang muncul berupa batuk, sesak napas, dan mengi. Asma bisa dipicu oleh banyak hal, mulai dari alergi, infeksi saluran pernapasan, hingga paparan asap rokok dan polusi.
Gejala asma:
- Sesak napas atau kesulitan bernapas, terutama saat aktivitas fisik atau terpapar alergen seperti debu dan bulu hewan.
- Mengi (bunyi napas berbunyi siulan).
- Batuk kronis, terutama pada malam hari atau saat bangun tidur.
- Sensasi dada terasa tertekan atau berat.
Bedain gejala sesak napas dari alergi dingin dan asma? Simak nih perbandingannya:
- Pemicu Gejala
- Alergi Dingin: Gejala muncul setelah terpapar suhu dingin atau perubahan suhu mendadak, seperti keluar ke udara dingin.
- Asma: Gejala bisa dipicu oleh banyak faktor, termasuk alergi, infeksi, atau polusi, meskipun udara dingin juga bisa memperburuk asma.
- Durasi Gejala
- Alergi Dingin: Gejala muncul segera setelah terpapar udara dingin dan biasanya hilang setelah kamu kembali ke tempat yang hangat.
- Asma: Gejala bisa berlangsung lebih lama dan sering kali lebih parah saat malam atau setelah aktivitas fisik.
- Mengi (Wheezing)
- Alergi Dingin: Mengi jarang terjadi, dan kalau ada, biasanya disertai dengan pembengkakan tenggorokan.
- Asma: Mengi adalah gejala khas, bunyi siulan yang jelas terdengar saat bernapas.
- Respon Terhadap Obat
- Alergi Dingin: Pengobatannya biasanya menggunakan antihistamin, namun gak selalu efektif mengatasi sesak napas.
- Asma: Pengobatan utama adalah bronkodilator dan kortikosteroid yang sangat efektif meredakan gejala.
- Riwayat Medis
- Alergi Dingin: Biasanya ada riwayat alergi lain seperti alergi makanan atau debu.
- Asma: Asma sering kali memiliki riwayat keluarga dengan penyakit yang sama dan bisa didiagnosis lewat pemeriksaan fisik dan tes fungsi paru.
Jadi, meski keduanya sama-sama bikin sesak nafas, cara menangani keduanya bisa berbeda. Kalau kamu merasa gejalanya mengganggu, jangan ragu untuk konsultasi ke dokter ya!
Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami









