Viral kasus pelecehan antar mahasiswa kampus. Sosok mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, inisial IPF, ramai dibahas netizen setelah videonya ngaku melakukan pemerkosaan ke mahasiswi UB viral di medsos. Aksinya bikin heboh karena ia bukan mahasiswa biasa—IPF ini ternyata Ketua Dema FST di UIN Malang.
Dalam video yang tersebar luas, IPF terang-terangan mengaku bersalah dan siap tanggung jawab atas semua yang dia lakuin. Bahkan dia blak-blakan cerita kalau kejadian itu terjadi di kontrakannya pas korban nggak sadar gara-gara alkohol.
Langsung Dicopot dari Jabatan
Setelah kejadian ini viral, akun Instagram resmi @demafst.uinmalang langsung mengumumkan kalau IPF resmi diberhentikan dari jabatannya sebagai Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa FST.
Mereka tegas banget: perbuatan IPF itu murni pribadi, nggak ada hubungannya sama organisasi kampus.
“Perilaku dia jelas-jelas bertentangan dengan nilai dan fungsi Dema. Kami tidak mendukung, bahkan langsung copot jabatannya lewat SK Senat Mahasiswa,” tulis pernyataan resmi mereka.
Dema juga menyatakan dukungan penuh ke korban, dan mendorong agar kasus ini diproses hukum secara transparan dan adil.
Kampus & Rektor Angkat Bicara
Pihak kampus UIN Maliki Malang, lewat Rektornya Prof. Dr. HM Zainuddin, juga buka suara. Saat ini, mereka lagi proses pemeriksaan internal terhadap IPF. Jadi nggak cuma viral-viral doang, kasus ini beneran ditindak.
Modus Pelaku Bikin Geram
Dalam pengakuannya, IPF ngaku ngajak korban, mahasiswi UB inisial NB, ke kontrakannya. Modusnya ngajak mabuk, tapi begitu korban tepar, dia malah melakukan pemerkosaan dalam keadaan sadar penuh.
“Gue sadar banget saat itu, dan gue tahu yang gue lakuin salah,” begitu kira-kira isi pengakuannya di video.
Meski IPF udah ngaku dan bilang siap tanggung jawab, netizen dan masyarakat jelas geram banget sama tindakan dia.
Harapan publik sekarang? Jelas: proses hukum harus jalan, transparan, dan adil. Nggak ada ruang buat predator seksual di lingkungan kampus!
Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami
