Rakyat Kena Pil Pahit! Iuran BPJS Bakal Naik Lagi?

Kenaikan Iuran, Defisit BPJS, Efisiensi Manajemen, Anggaran Kesehatan, Kritik YLKI, Beban Konsumen, Pemerintahan Baru
Rate this post

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) nggak tinggal diam nih, Bro Sis! Mereka langsung mengkritik keras rencana naiknya iuran BPJS Kesehatan yang katanya bakal dimulai awal 2025.

“Ini pil pahit buat rakyat!” kata Plt. Ketua Harian YLKI, Indah Sukmaningsih. Menurutnya, kebijakan ini nggak pro sama rakyat kecil, padahal kita semua masih berjuang pulih dari dampak pandemi. “Ekonomi rakyat masih morat-marit, kok malah mau ditambah bebannya?” lanjutnya.

Masalah Defisit BPJS, Solusi Harusnya Bukan Naik Iuran!
Indah juga mempertanyakan, kenapa sih defisit BPJS selalu ujung-ujungnya jadi tanggung jawab rakyat? “Bukannya cari solusi lain, malah naikkan iuran. Ini tuh cara mikir yang sesat, pelayanan publik kok bebannya dilempar ke konsumen,” ujarnya tegas.

Dia juga nyaranin nih, sebelum main naik tarif, coba deh efisiensi dulu di internal BPJS. Contohnya? Pangkas gaji dan bonus (tantiem) para direksi dan dewan pengawas. “Masak mereka enak-enakan, rakyat malah suruh bayar lebih?”

Anggaran Kesehatan Masih Cuma Recehan!
Indah juga nyentil soal alokasi anggaran kesehatan dari pemerintah yang cuma sekitar 6% dari APBN. “Itu kecil banget, guys! Kalau subsidi energi yang nggak tepat sasaran dialihkan ke sektor kesehatan, pasti lebih membantu,” katanya.

Selain itu, dia sorotin masalah klasik di BPJS:
– Tagihan rumah sakit sering disalahgunakan.
– Pembayaran ke rumah sakit sering telat.
– Pemda juga sering nggak patuh bayar kewajiban.

“Kalau perlu, kasih sanksi hukum buat yang suka ngelanggar aturan dan bikin rugi konsumen!” tambahnya.

Pesan Buat Pemerintahan Baru
Indah nggak lupa ngasih pesan buat pemerintahan baru di bawah Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran. Dia bilang, pemerintah harus balik ke prinsip gotong royong dalam pelayanan publik. “Beban ini bukan cuma urusan rakyat, pemerintah juga harus ambil tanggung jawab!”

Menurutnya, kebijakan kayak kenaikan tarif ini cuma bikin rakyat makin sengsara. “Mereka nangis, tapi nggak bersuara,” katanya.

Harapannya, pemerintahan baru ini bisa bikin perubahan nyata. “Jangan cuma jadi wacana. Bersihkan instansi publik dari kebijakan yang cuma nguntungin segelintir pihak. Rakyat kecil butuh rasa keadilan!” tutup Indah penuh harap.

Kesimpulan: Jangan Cuma Rakyat yang Dikorbanin!
Kenaikan iuran BPJS bukan solusi kalau cuma bikin masyarakat makin berat hidupnya. Yuk, kita tunggu langkah nyata dari pemerintah baru. Semoga beneran #ProRakyat dan nggak cuma janji manis di awal!

Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *