Guys, ada kabar panas nih dari Posko Pengaduan Lapor Mas Wapres! Beberapa anggota Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia (KTKI) ngadu soal dugaan maladministrasi yang dilakukan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bareng Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg). Kebijakan baru mereka katanya bikin banyak pihak, khususnya tenaga kesehatan, jadi rugi parah.
Kebijakan yang Bikin Gerah
Anggota KTKI protes keras soal Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) No. 12/2024 dan Keppres No. 69/M/2024. Mereka minta dua aturan itu dicabut karena dianggap gak adil. Masalahnya, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, dilaporin memberhentikan anggota KTKI secara massal tanpa prosedur yang jelas. Lebih parah lagi, seleksi anggota baru Konsil Kesehatan Indonesia (KKI) dituding ada aroma KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme)!
“Bayangin, udah dipecat, terus seleksinya gak transparan. Ini bener-bener kayak main kekuasaan aja,” ungkap Nelly Frida Hursepuny, salah satu anggota KTKI-Perjuangan.
“Pemimpin Sejati Kerja Buat Rakyat!”
Rachma Fitriati, seorang dosen kece dari UI, juga gak tinggal diam. Menurut dia, kebijakan ini gak cuma ngerugiin tenaga kesehatan, tapi juga nyorot martabat mereka. “Pemimpin tuh kerja buat rakyat, bukan malah bikin mereka korban,” tegasnya. Dia juga nuntut dua aturan itu dibatalin biar gak jadi contoh buruk buat lembaga lain.
Senator Juga Ikut Komentarin
Gak cuma KTKI, Senator DKI Jakarta Dailami Firdaus juga ikut nimbrung. Dia bilang aturan ini melanggar prinsip hukum yang gak boleh berlaku surut. “Keputusan lama gak bisa sembarangan diubah sama aturan baru,” ujarnya.
Masalah makin panas karena Ketua KKI yang baru adalah pensiunan pejabat Kemenkes, tapi tetep ikut dilantik. Selain itu, ada juga dugaan rangkap jabatan anggota baru KKI yang masih aktif jadi PNS dan direktur RS. “Ini pelanggaran *Good Public Governance*!” tegas Ismail dari KTKI.
Ada yang Jadi Driver Online!
Tri Moedji Hartiningsih, anggota KTKI yang kena PHK, malah sekarang jadi driver online. Dia curhat soal ketidakadilan ini. “Kita udah bertahun-tahun ngabdi, kok malah dipecat kayak gini?” keluhnya. Dia juga ngeritik Kemenkes yang gak transparan dalam ngambil keputusan.
Lawan Sampai Akhir!
Kasus ini udah dilaporin ke banyak lembaga, dari Ombudsman, Komnas HAM, sampe Komnas Perempuan. Tujuannya? Nyari keadilan yang bener-bener buat semua pihak.
Kita liat aja, guys, gimana ending dari drama yang satu ini!
Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami









