Pendapatan parkir Jakarta turun tajam!
Dishub DKI blak-blakan soal kenapa duit parkiran makin seret.
Ternyata banyak jalan gak boleh parkir.
Kepala Dishub, Syafrin Liputo, bilang sekitar 50 ruas jalan yang dulu boleh parkir sekarang udah gak boleh lagi karena alasan lalu lintas.
Dulu boleh, sekarang dilarang.
Ruas-ruas itu sebelumnya diizinkan lewat Pergub, tapi karena bikin macet, akhirnya dilarang total. Otomatis pemasukan berkurang drastis.
Jukir liar makin jadi-jadi.
Parahnya lagi, oknum berkedok juru parkir liar tetap narik uang di lokasi-lokasi yang udah dilarang. Udah ilegal, pungut pula.
Preman parkir makin kreatif.
Mereka pake rompi jukir biar keliatan resmi, tapi aslinya pungli. Bikin sistem makin bocor dan warga makin dirugiin.
Solusinya? Serba digital, bro.
Dishub rencanain sistem parkir digital buat nutup celah pungli dan ningkatin transparansi. Step by step, tapi udah dimulai.
Terminal parkir rusak bakal diganti.
Total 261 TPE (terminal parkir elektronik) yang rusak akan diperbaiki dan diganti pakai produk lokal. No more tergantung luar negeri!
Aplikasi Jak Parkir makin luas.
Saat ini baru ada di 10 lokasi, tapi Dishub bakal tambah terus biar parkiran makin rapi dan gak bisa dimonopoli jukir liar.
Intinya? Parkir Jakarta mau dibenahin.
Dari larangan parkir sampai teknologi digital, semua langkah ini demi sistem yang lebih adil, transparan, dan bebas pungli.
Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami









