Paus Fransiskus menyerukan perdamaian dunia! Di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, pada Minggu 20 April 2025, Paus Fransiskus menyampaikan pesan Paskah “Urbi et Orbi” yang penuh semangat tentang optimisme dan solidaritas global. Pesan Paskah ini jadi pengingat tentang kebangkitan Yesus, yang bukan cuma momen religi, tapi juga panggilan untuk menanggulangi kekerasan dan ketidakadilan di seluruh dunia.
“Christ is risen, alleluia!” seru Paus, mengajak semua orang untuk mengingat bahwa kebangkitan Yesus adalah simbol kemenangan kasih atas kebencian, dan harapan bagi dunia yang penuh konflik. Ia juga mengutip Injil yang mengatakan, “Yesus, yang disalibkan, ‘tidak ada di sini, dia telah bangkit’” (Lukas 24:5), yang jadi dasar harapan saat kita menghadapi penderitaan.
Pesan untuk Dunia
Paus juga mengkritik kekerasan yang terjadi di berbagai belahan dunia dan mengajak semua pihak yang bertikai untuk menghentikan perang, membebaskan para sandera, dan membantu orang-orang yang kelaparan serta menginginkan perdamaian. “Mari wujudkan masa depan yang damai!” tegasnya.
Paus menyoroti pentingnya menghargai setiap kehidupan, mulai dari kehidupan anak dalam kandungan hingga orang-orang yang sudah lanjut usia atau yang sakit, yang sering terabaikan di beberapa negara. “Setiap nyawa sangatlah berharga,” ucapnya, mengingatkan kita semua akan nilai kehidupan yang tak ternilai.
Mendukung Keberagaman
Dalam pesannya, Paus juga menekankan pentingnya menghargai perbedaan dan merangkul sesama sebagai anak-anak Tuhan. Di tengah tahun Jubilee, Paus menyerukan pembebasan tahanan perang dan tahanan politik sebagai bagian dari upaya keadilan dan rekonsiliasi.
Dengan semangat kehidupan, Paus mengajak umat untuk tidak hanya melihat harapan sebagai ilusi, tetapi sebagai tantangan nyata yang bisa teruji. Ia percaya bahwa kita semua diciptakan untuk hidup, bukan untuk mati, dan bahwa perdamaian adalah kunci untuk memulihkan kepercayaan antar sesama, terutama di tempat-tempat penuh konflik seperti Timur Tengah, Afrika, dan Asia.
Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami
