Guys, peredaran narkoba di Indonesia masih parah!Meski sering dikendalikan oleh sindikat internasional, ada juga produksi narkoba yang dilakukan di industri rumahan. Nah, yang satu ini justru sering kali bikin masyarakat kecolongan. Kenapa? Karena kita nggak cukup peka sama hal-hal yang terjadi di sekitar kita.
Pakar Kriminologi, Achmad Hisyam, bilang kalau masyarakat tuh harus lebih peka dengan lingkungan sekitar. Jangan sampai industri haram yang ada di sekitar kita berjalan begitu saja tanpa ada yang tahu. Salah satu langkah yang bisa kita lakukan adalah dengan meningkatkan komunikasi antarmasyarakat.
“Peran masyarakat itu penting banget dalam mencegah produksi narkoba rumahan. Kalau kita lebih perhatian sama sesama, itu bisa ngebantu banget,” ujarnya.
Nggak cuma itu, RT, RW, dan kelurahan juga harus tegas dalam mendata warga baru, terutama di daerah perumahan elite yang cenderung tertutup. Achmad bilang, kebijakan lama zaman Soeharto tentang pendataan warga baru harus tetap diterapkan. “Setiap ada pendatang baru, ya harus kasih bukti diri. Itu penting banget,” katanya.
Selain itu, kegiatan seperti Simkling (Sistem Keamanan Lingkungan) dan acara komunitas seperti arisan atau kerja bakti juga perlu banget dilakuin. “Itu kegiatan kecil, tapi bisa bikin masyarakat jadi lebih saling kenal, dan tentunya makin peka dengan apa yang terjadi di sekitar mereka,” jelas Achmad.
Achmad juga mengingatkan kalau sifat individualistik yang tinggi itu bisa jadi celah besar buat kejahatan, termasuk narkoba. Biasanya, industri narkoba rumahan sering ditemukan di perumahan-perumahan elit yang warganya cenderung lebih tertutup. “Di situ, polisi juga harus lebih waspada,” katanya.
Intinya, nggak hanya masyarakat yang harus lebih peka, tapi juga polisi yang harus rajin melacak pengedar dan pengguna hingga ke akar-akarnya. Perang melawan narkoba nggak bisa setengah-setengah!
Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami
