Jokowi dan Keluarga Dikeluarkan dari PDIP
PDIP akhirnya mengambil langkah tegas dengan memecat Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, dan Bobby Nasution. Keluarga besar dari Solo ini dianggap sudah sulit dikendalikan terkait ambisi politik mereka.
Keputusan ini diumumkan langsung oleh Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, dalam konferensi pers di sekolah partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada Rabu, 4 Desember 2024. Hasto menjelaskan bahwa ketiga tokoh tersebut kini tidak lagi menjadi bagian dari PDIP.
“Saya tegaskan, Pak Jokowi dan keluarganya sudah tidak lagi menjadi anggota PDIP,” ujar Hasto dengan nada serius.
Menurutnya, langkah ini diambil karena tindakan politik keluarga Jokowi tidak lagi sesuai dengan visi dan misi yang diperjuangkan PDIP sejak era Bung Karno. Hasto juga mengakui bahwa partainya sudah menyerah untuk mencoba mengendalikan ambisi kekuasaan keluarga tersebut.
“Kita sudah melihat bagaimana ambisi itu tidak pernah berhenti. Ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak,” lanjut Hasto.
Pelajaran Politik dari Kasus Jokowi
Hasto menambahkan, tindakan ini menjadi pengingat bahwa keanggotaan di PDIP tidak hanya soal status, tapi juga tentang komitmen untuk membangun bangsa.
Dia menyebut, dalam rapat kerja nasional ke-5 PDIP, partai telah meminta maaf kepada rakyat Indonesia atas tindakan pemimpin yang berubah karena kekuasaan.
“Keanggotaan PDIP adalah tentang dedikasi untuk nilai-nilai luhur yang kita yakini. Kita percaya pada prinsip ‘Satyam Eva Jayate’ (kebenaran akan menang),” tambah Hasto.
Lebih jauh, Hasto menegaskan bahwa kekuasaan otoriter tidak akan bertahan lama. Menurutnya, mereka yang mengabaikan nilai-nilai partai hanya akan menjadi catatan gelap dalam sejarah bangsa.
PDIP Akan Pecat 27 Kader Lainnya
Selain Jokowi dan keluarganya, PDIP juga berencana memecat 27 kader lain yang dianggap tidak disiplin dalam Pilpres dan Pilkada 2024. Hasto menjelaskan, partai telah mengidentifikasi sejumlah kader yang melanggar aturan dan mereka akan diberi sanksi berat.
“Kami sudah menerima laporan, ada 27 kader yang tidak disiplin. Rapat akan memutuskan sanksi tegas, termasuk pemecatan,” kata Hasto.
Namun, ia masih enggan membocorkan siapa saja nama-nama yang akan dipecat. Pengumuman resmi dijadwalkan pada 17 Desember 2024.
Hubungan Retak antara PDIP dan Jokowi
Ketegangan antara PDIP dan Jokowi sebenarnya sudah terasa sejak Pemilu 2024. Perbedaan pandangan politik membuat hubungan keduanya semakin renggang.
Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP, Komarudin Watubun, bahkan menyebut bahwa partainya sudah move on dari Jokowi dan keluarganya.
“Tindakan Pak Jokowi dan keluarganya itu sudah bagian dari masa lalu partai. Kami tidak ingin terus membahas mereka,” ujar Komarudin.
Menurut Komarudin, lebih baik PDIP fokus pada tantangan hari ini dan masa depan ketimbang mengurusi masalah keluarga Jokowi yang dianggap sudah tidak relevan.
“Kita punya banyak hal penting untuk dipikirkan daripada terus-terusan membahas satu keluarga. Itu hanya buang-buang energi,” pungkasnya.
Langkah PDIP memecat Jokowi, Gibran, dan Bobby menunjukkan sikap tegas partai dalam menjaga kedisiplinan kader. Keputusan ini sekaligus menjadi peringatan bagi kader lainnya bahwa pelanggaran aturan partai tidak akan ditoleransi.
Sementara itu, hubungan retak antara PDIP dan Jokowi menjadi sorotan publik. Meski demikian, partai tampaknya lebih memilih fokus pada agenda masa depan daripada terus terjebak dalam drama politik yang melibatkan mantan presidennya.
Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami









