Kasus pelecehan seksual di Gedung DPRD DKI Jakarta lagi heboh banget nih. Kejadiannya terjadi antara Februari dan Maret 2025, dan sekarang lagi jadi bahan omongan banyak orang.
Pelaku yang diduga berinisial NS ini, sampai sekarang masih belum ketahuan siapa sebenarnya, baik oleh pihak kepolisian ataupun pihak internal DPRD.
Augustinus, Pelaksana Tugas Sekretaris DPRD DKI, bilang kalau mereka lagi ngecek apakah pelaku itu ASN, tenaga ahli, atau orang luar yang cuma punya akses ke gedung. “Kita lagi cari tahu dulu status pelaku,” ujarnya saat diwawancara.
Dia juga menegaskan kalau pelaku ternyata bagian dari instansi, bakal ada sanksi tegas. Bisa berupa teguran keras atau bahkan pemutusan hubungan kerja.
Berdasarkan data sementara, pelaku nggak ditemukan dalam daftar pegawai, staf, atau penyedia jasa layanan yang ada di DPRD. Jadi, dugaan sementara sih, pelaku orang luar yang punya akses ke gedung.
Kasus ini juga udah ditangani pihak kepolisian. AKP Iskandar dari Subdit Renakta Polda Metro Jaya bilang laporan korban sudah diterima, dan sekarang mereka lagi verifikasi laporan polisi tersebut.
Dalam laporan korban yang bernomor STTLP/B/2499, korban yang bekerja sebagai tenaga honorer mengaku mengalami pelecehan seksual, baik fisik maupun verbal. Pelaku disebut melakukan hal-hal nggak senonoh, kayak coba mencium, menyentuhkan tubuh secara tidak pantas, sampai kirim pesan dengan konten seksual.
Hingga berita ini ditulis, identitas pelaku masih misterius, tapi pihak kepolisian dan DPRD Jakarta komit untuk terus menindaklanjuti kasus ini secara transparan.
Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami
