Hey, guys! Jadi, stunting itu apa sih? Menurut WHO, stunting itu kondisi di mana anak lebih pendek dari seharusnya berdasarkan usia dan tinggi badan mereka, yang kurang dari -2 standar deviasi di kurva pertumbuhan.
Stunting bisa terjadi karena kekurangan gizi atau infeksi berulang dalam 1000 Hari Pertama Kelahiran (HPK). Nah, buat KPM PKH, terutama ibu hamil dan balita, penting banget nih untuk tahu tentang stunting!
Jadi, semua balita yang pendek itu stunting, kan?
Gini, nggak semua balita pendek pasti stunting, tapi kalau stunting, pasti pendek. Berikut ini dampak stunting untuk kesehatan anak:
– Gagal Tumbuh:** Berat badan lahir rendah, tubuh kecil, pendek, kurus, dan masalah perkembangan kognitif serta motorik.
– Gangguan Metabolik:** Risiko penyakit dewasa seperti diabetes, obesitas, stroke, dan penyakit jantung.
Apa aja sih penyebab stunting?
1. Asupan Kalori yang Kurang:
– Kemiskinan
– Pengetahuan rendah tentang pemberian makan bayi
– Kurangnya protein hewani
– Penelantaran
– Pengaruh budaya
– Ketersediaan makanan
2. Kebutuhan yang Meningkat:
– Penyakit bawaan
– Alergi susu sapi
– Berat badan lahir sangat rendah
– Infeksi kronis dari kebersihan yang buruk
Bisa dicegah nggak sih stunting?
Tentu bisa! Berikut beberapa tips untuk mencegah stunting:
1. Untuk Remaja Putri:
– Skrining anemia dan konsumsi tablet tambah darah.
2. Saat Kehamilan:
– Rutin cek ke dokter dan penuhi kebutuhan nutrisi seperti zat besi, asam folat, dan yodium.
3. Untuk Balita:
– IMD: Mulai menyusui segera setelah lahir dan lanjutkan ASI Eksklusif.
– Pemeriksaan Berkala: Cek tumbuh kembang di Posyandu atau Puskesmas.
– Imunisasi:Ikuti jadwal imunisasi rutin.
– ASI Eksklusif:Berikan ASI sampai usia 6 bulan dan lanjutkan dengan MPASI bergizi.
– Pemantauan Tumbuh Kembang: Awasi perkembangan anak.
4. Gaya Hidup Sehat:
– Cuci tangan sebelum makan, pastikan air bersih, dan jaga sanitasi.
Gimana kalau menemukan kasus gizi?
1. Surveilans Gizi: Laporkan ke Posyandu atau Puskesmas.
2. Pelayanan Sekunder/Tersier: Cek ke klinik khusus tumbuh kembang jika perlu.
Jangan ragu untuk cari informasi lebih lanjut dan konsultasi dengan tenaga kesehatan jika perlu!