Bro Sis, ada kabar panas nih! Jadi, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) yang juga Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, nggak setuju banget sama rencana pemerintah yang bakal naikin PPN jadi 12 persen mulai 2025. Dia bilang, kebijakan ini bakal makin ngerusak ekonomi rakyat kecil, terutama buruh dan yang miskin.
Said Iqbal yang kecewa banget ini nggak cuma ngomong doang, dia langsung menolak keras kenaikan PPN 12 persen itu. Katanya, dengan adanya kenaikan pajak ini, daya beli masyarakat bakal anjlok parah. Bayangin aja, harga barang dan jasa jadi makin mahal, tapi kenaikan gaji minimum diperkirakan cuma 1-3 persen aja. Gimana mau nutup kebutuhan sehari-hari?
Said prediksi, dengan daya beli yang merosot, bakal banyak sektor yang lesu dan bisa banget berujung pada PHK massal. Ini jelas bikin ketimpangan sosial makin parah dan bisa menghancurkan target pertumbuhan ekonomi yang udah ditetapkan pemerintah, yang tadinya pengen mencapai 8%.
Makanya nih, dia nyelipin tuntutannya. Dia minta banget pemerintah naikin Upah Minimum Provinsi (UMP) 2025 sekitar 8-10 persen biar daya beli rakyat bisa naik. Nggak cuma itu, Said juga pengen pemerintah bikin upah minimum sektoral sesuai dengan kebutuhan tiap sektor dan pastinya, yang paling penting, BATALKAN RENCANA KENAIKAN PPN 12 PERSEN!
Gak cuma itu, Said juga ngajak pemerintah buat fokus memperbaiki rasio pajak dengan cara memperluas wajib pajak, terutama ke korporasi-korporasi gede. Yang gede-gede jangan cuma enak-enak aja, lah!
Oh iya, buat bro sis yang ngerasa kecewa sama kebijakan ini, Said bakal ngadain aksi mogok kerja nasional. Rencananya sih bakal berlangsung selama minimal dua hari antara 19 November sampai 24 Desember 2024, sebagai bentuk protes besar-besaran buat pemerintah yang dianggap nggak memihak rakyat kecil dan buruh.
Jadi, Bro Sis, apa pendapat kalian tentang rencana ini? Apakah naiknya PPN ini bakal ngerugiin kita semua, atau ada sisi positif yang belum kita lihat?
Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami









