Pelajar Desa Parakanbeusi Bertaruh Nyawa Lewat Jembatan Ambruk

Jembatan ambruk, pelajar Desa Parakanbeusi, akses sekolah, keselamatan pelajar, jembatan gantung rusak, perbaikan jembatan, jalur alternatif jauh, pemerintah segera perbaiki, Desa Parakanbeusi, Pulung Kepala Desa, melintasi sungai, hansip bantu.
Rate this post

Guys, Jembatan Ambruk, Pelajar Desa Parakanbeusi Bertaruh Nyawa!  Di Desa Parakanbeusi, pelajar harus melewati jembatan gantung ambruk yang bikin deg-degan setiap hari. Meski tahu risiko, mereka tidak punya pilihan lain karena jalur alternatif terlalu jauh. Tuti, salah satu pelajar, bilang kalau mereka harus melintasi sungai yang berbahaya demi bisa sampai sekolah.

Tuti berharap banget pemerintah segera turun tangan untuk memperbaiki jembatan ini supaya kegiatan sekolah tidak terganggu. “Kita sih berharap banget ada solusi cepat biar bisa sekolah tanpa khawatir,” ujarnya, Senin (18/11).

Read More
BACA JUGA  Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Jakarta, 30 November 2024: Cara Mudah Perpanjang SIM A dan C!

Hasan Basri, pelajar lainnya, juga cerita kalau teman-temannya ada yang mencari jalan lebih jauh demi menghindari sungai yang rawan. “Setiap pagi kami harus melewati sungai. Harapannya, pemerintah segera memperbaiki jembatan biar bisa sekolah dengan aman,” ujarnya.

Kepala Desa Parakanbeusi, Pulung, menjelaskan kalau jembatan itu sudah tua banget dan rapuh. “Jembatan ini sangat vital bagi warga dan pelajar. Selain menghubungkan dua kecamatan, jembatan juga akses utama ke pasar, kota, dan sekolah,” kata Pulung.

Kalau jembatannya nggak segera diperbaiki, warga terpaksa harus muter 20 km jauhnya, tambahnya.

Untuk sementara, Pulung bilang kalau dia sudah diberi tugaskan hansip untuk menjaga keselamatan anak-anak yang melewati sungai, biar tidak ada kecelakaan. “Kita tidak mau ada yang terseret arus atau jatuh. Makanya, hansip bantu,” pengawasan.

Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *