Gak Semua Orang Tahu Inilah Perbedaan Penting Antara PKH dan BPNT

PKH dan BPNT, perbedaan PKH BPNT, bansos Kemensos 2024, dana bansos terbaru, pencairan PKH BPNT, KPM penerima bansos, bantuan pangan BPNT, program keluarga harapan, data DTKS Kemensos, jadwal pencairan bansos, BPNT, PKH, Jadwal Pencairan
Rate this post

Hai, bro sis! Kali ini kita bakal bahas soal bansos alias bantuan sosial dari Kemensos yang lagi hits banget, yaitu Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT). Kedua program ini emang ditujukan buat keluarga-keluarga yang kurang mampu, tapi ternyata banyak juga yang masih bingung apa bedanya. Yuk, kita bedah bareng-bareng biar makin paham dan nggak gampang termakan hoaks.

Apa Itu PKH dan BPNT?

Oke, jadi pertama-tama kita bahas dulu nih, PKH sama BPNT ini dua program yang beda tujuan walaupun penerimanya sama-sama dari kalangan keluarga miskin. Syarat utama buat dapet dua program ini adalah harus terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Jadi, DTKS ini semacam “database utama” dari Kemensos buat milih siapa aja yang layak dapat bantuan.

Read More

Kalau lo atau keluarga lo udah masuk DTKS, artinya kalian udah dianggap layak dan bakal tercatat sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Nah, dari situ tinggal tunggu program apa yang cocok sama kondisi keluarga lo. Tapi, penting nih buat lo tahu, PKH sama BPNT beda fungsi walaupun sering cair di waktu yang mirip.

Persamaan Antara PKH dan BPNT

Sebelum ngomongin perbedaannya, kita bahas dulu apa yang bikin dua program ini kelihatan mirip. Pertama, kedua bansos ini sama-sama dicairkan lewat Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Kalau dulu ada opsi pencairan lewat PT Pos Indonesia, sekarang semuanya udah dialihkan ke KKS, jadi lebih praktis.

Cairannya juga ada pola tertentu. Biasanya, bantuan ini dibagi setiap dua bulan sekali atau tiga bulan sekali, tergantung jenis programnya. Oh iya, bank penyalur buat dua bantuan ini juga sama, yaitu Bank Mandiri, BNI, BRI, dan Bank Syariah Indonesia. Jadi jangan heran kalau mekanismenya kelihatan serupa.

BACA JUGA  Cek Sekarang! Pencairan Bansos PKH Desember 2024, Begini Cara Mudahnya

Nah, Apa Sih Bedanya PKH Sama BPNT?

Sekarang kita masuk ke bagian inti, bro sis! Berikut ini beda antara PKH sama BPNT yang wajib banget lo tahu.

PKH: Fokus ke Kesejahteraan Sosial

PKH alias Program Keluarga Harapan adalah program yang targetnya buat bantu keluarga miskin dengan beberapa komponen bantuan, seperti:

  1. Ibu hamil/nifas
  2. Balita usia 0-6 tahun
  3. Anak sekolah (SD-SMA)
  4. Lansia (di atas 70 tahun)
  5. Penyandang disabilitas berat

Jadi, tujuan PKH lebih ke arah perbaikan kualitas hidup. Misalnya, ibu hamil bisa dapet uang buat periksa ke dokter, atau anak sekolah dapet dana tambahan buat beli buku dan seragam. Bahkan, penyandang disabilitas berat pun diperhatikan banget, bro!

BPNT: Fokus ke Kebutuhan Pangan

Nah, beda lagi sama BPNT alias Bantuan Pangan Non-Tunai. Program ini lebih spesifik buat meringankan beban keluarga miskin dalam hal kebutuhan makanan. Jadi, selain bantu beli bahan pangan, BPNT juga dirancang buat memastikan keluarga dapet gizi yang seimbang.

Yang keren dari BPNT ini, lo bisa lebih fleksibel buat milih bahan pangan yang dibutuhkan. Jadi, nggak cuma dikasih sembako doang, lo bisa pilih barang sesuai kebutuhan keluarga di e-warong yang udah ditunjuk pemerintah.

Berapa Dana yang Bisa Didapat dari PKH dan BPNT?

Ini nih yang paling sering ditanya, “Duitnya dapet berapa sih?” Tenang, kita kasih info detailnya ya!

Dana PKH

Besarnya bantuan PKH ini tergantung dari komponen penerimanya. Berikut rinciannya:

  • Balita 0-6 tahun:
    Rp500.000 per tahap (alokasi 2 bulan) atau Rp750.000 per tahap (alokasi 3 bulan). Total Rp3 juta per tahun.
  • Ibu hamil:
    Sama seperti balita, Rp500.000 (2 bulan) atau Rp750.000 (3 bulan). Total Rp3 juta per tahun.
  • Anak SD:
    Rp150.000 per tahap (2 bulan) atau Rp225.000 per tahap (3 bulan). Total Rp900.000 per tahun.
  • Anak SMP:
    Rp250.000 per tahap (2 bulan) atau Rp375.000 per tahap (3 bulan). Total Rp1,5 juta per tahun.
  • Anak SMA:
    Rp333.333 per tahap (2 bulan) atau Rp500.000 per tahap (3 bulan). Total Rp2 juta per tahun.
  • Lansia (70 tahun ke atas):
    Rp400.000 per tahap (2 bulan) atau Rp600.000 per tahap (3 bulan). Total Rp2,4 juta per tahun.
  • Disabilitas berat:
    Sama seperti lansia, Rp400.000 (2 bulan) atau Rp600.000 (3 bulan). Total Rp2,4 juta per tahun.
BACA JUGA  Bansos BPNT November-Desember 2024: Saldo Rp400.000 Siap Masuk KKS!

Dana BPNT

Sementara buat BPNT, nominalnya tetap yaitu Rp200.000 per bulan. Tapi, biasanya cairnya sekalian buat beberapa bulan sekaligus:

  • Alokasi 2 bulan: Rp400.000
  • Alokasi 3 bulan: Rp600.000

Gampang kan hitungannya? Jadi, lo nggak usah bingung pas pencairan.

Cara Pencairan Dana

Buat lo yang baru pertama kali nerima bansos, tenang aja karena prosesnya nggak ribet kok. Tinggal dateng ke bank yang ditunjuk atau e-warong buat BPNT, terus tunjukin KKS lo. Oh iya, jangan lupa bawa identitas lengkap biar prosesnya lancar.

Kesimpulan

Jadi gini, bro sis, PKH sama BPNT itu emang beda meskipun sama-sama buat keluarga kurang mampu. PKH lebih fokus ke kesejahteraan sosial kayak kesehatan, pendidikan, dan kebutuhan khusus lainnya. Sedangkan BPNT fokus buat meringankan beban pangan keluarga.

Penting banget buat lo dan keluarga ngecek apakah udah terdaftar di DTKS atau belum. Kalau belum, coba daftar lewat perangkat desa atau kelurahan, terus pastiin data lo lengkap.

Semoga info ini membantu lo lebih ngerti soal bansos dari Kemensos, ya. Jangan lupa share ke temen-temen atau keluarga yang butuh informasi ini. Biar semuanya makin paham dan nggak ketinggalan info penting. Peace out!

Kunjungi Artikel Viral kami di Google News

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *