Bro sis, buat kalian yang lagi ngejar info soal bantuan sosial (bansos), nih gue kasih pencerahan tentang Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT). Dua program ini sering bikin bingung karena sama-sama dari Kemensos dan ditujukan buat keluarga kurang mampu. Tapi, sebenarnya beda banget lho dari segi tujuan dan penggunaannya.
PKH fokus buat kesejahteraan sosial. Bantuan ini dirancang khusus buat ibu hamil, balita, anak sekolah, lansia, dan penyandang disabilitas berat. Contohnya, dana buat ibu hamil atau balita bisa dipakai untuk cek kesehatan, sedangkan anak sekolah bisa dapat tambahan uang buat beli buku atau seragam. Besarannya juga variatif, mulai dari Rp150.000 sampai Rp750.000 per tahap, tergantung kategori penerima.
Sementara itu, BPNT lebih spesifik buat kebutuhan pangan keluarga. Dengan bantuan Rp200.000 per bulan, penerima bisa beli bahan pangan kaya gizi di e-warong. Jadi, BPNT tuh lebih fokus buat meringankan belanja dapur supaya keluarga tetap sehat dan terpenuhi gizinya.
Pencairan kedua bansos ini umumnya lewat Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dan dibantu bank penyalur seperti BRI, BNI, Mandiri, atau Bank Syariah Indonesia. Kalau lo atau keluarga lo terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), kemungkinan besar bisa jadi Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
So, jangan salah kaprah ya, bro sis! PKH dan BPNT beda fungsi meski tujuannya sama-sama buat bantu keluarga kurang mampu. Yuk, cek lagi info ini dan pastiin keluarga lo dapet haknya. Share info ini ke teman-teman biar semua makin paham!
Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami
