Perbedaan Awal Puasa Ramadan 2025: Penjelasan Ilmiah dan Imbauan Pemerintah

awal puasa ramadhan nu, puasa ramadhan, nu, puasa nu, ramadhan nu, awal puasa, awal puasa, awal ramadhan, puasa 2025, awal ramadhan 2025, jadwal puasa, hisab rukyat, hisab hilal, rukyat hilal, kalender islam, ramadhan muhammadiyah, ramadhan pemerintah, perbedaan puasa, jadwal sidang isbat, bulan ramadhan, awal bulan hijriah, puasa hari pertama, hilal ramadhan, hilal syawal, hisab murni, metode rukyat, metode hisab, bulan hijriah, ormas islam, keputusan puasa, maklumat muhammadiyah, sidang isbat kemenag, ramadhan 1446, tanggal 1 ramadhan, idul fitri 2025, lebaran 2025, penetapan ramadhan, tanggal puasa, pengumuman puasa, awal puasa, puasa ramadhan, hilal ramadhan, sidang isbat, rukyatul hilal, hisab hilal, metode mabims, metode hisab, tanggal puasa, awal ramadhan 2025, puasa 1 maret, puasa 2 maret, perbedaan puasa, keputusan isbat, puasa pemerintah, puasa muhammadiyah, kemenag ramadhan, perbedaan hilal, ketinggian hilal, elongasi hilal
Rate this post

Awal Ramadan 1446 H diperkirakan akan mengalami perbedaan antara pemerintah dan Nahdlatul Ulama (NU) dengan Muhammadiyah. Berdasarkan metode yang digunakan, pemerintah dan NU kemungkinan menetapkan awal puasa pada 2 Maret 2025, sementara Muhammadiyah telah menetapkan 1 Maret 2025.

Perbedaan Metode Penentuan Hilal

Pemerintah dan NU menggunakan metode MABIMS, yang mengharuskan hilal mencapai ketinggian minimal 3 derajat dengan elongasi 6,4 derajat. Metode ini merupakan kombinasi hisab (perhitungan astronomi) dan rukyatul hilal (pengamatan langsung).

Read More
BACA JUGA  Puasa Ramadan 2025 Beda Tanggal? Tenang, Bu! Yuk, Simak Penjelasannya!

Sementara itu, Muhammadiyah menggunakan metode Hisab Hakiki Wujudul Hilal, yang hanya mensyaratkan hilal sudah berada di atas ufuk, tanpa mempertimbangkan kriteria tambahan.

Hasil Perhitungan Astronomi

Berdasarkan data BMKG dan BRIN, pada 28 Februari 2025, hilal diperkirakan berada di ketinggian antara 3° 5,91′ hingga 4° 40,96′, dengan elongasi antara 4° 47,03′ hingga 6° 24,14′. Dengan kondisi ini, hilal kemungkinan besar tidak dapat terlihat di sebagian besar wilayah Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah dan NU cenderung menetapkan awal Ramadan pada 2 Maret 2025, sedangkan Muhammadiyah tetap pada 1 Maret 2025.

BACA JUGA  Awal Puasa Ramadhan 2025: Jadwalnya Berbeda Antara Pemerintah, NU dan Muhammadiyah? Yuk, Cek Penjelasannya!

Imbauan Pemerintah

Untuk menghindari perpecahan, Kementerian Agama (Kemenag) mengimbau agar masyarakat menunggu keputusan resmi dalam sidang isbat yang akan digelar pada 28 Februari 2025. Masyarakat diharapkan dapat menyikapi perbedaan ini dengan bijak dan tetap menjaga persatuan.

Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *