Warga Solor Barat Meninggal Karena Covid, Pemakaman Abaikan Prokes

Pemakaman almarhum YKL. Protokol kesehatan diabaikan (Foto: Istimewa)

Seorang warga Solor Barat, YKL meninggal dunia di Larantuka pada Minggu (16/04). YKL meninggal dunia di rumah salah satu keluarganya di Larantuka. YKL yang sebelumnya telah divonis postitif Covid-19 berdasarkan hasil swab di RSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka.

Seorang perawat di RSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka, yang menolak menyebutkan namanya, menjelaskan YKL pulang paksa dari rumah sakit, karena menolak hasil swab positif dan menolak perawatan isolasi. “Almarhum menolak hasil swab serta tidak bersedia untuk menjalani perawatan isolasi di rumah sakit. Karena itu, akhirnya pulang paksa,”ujarnya.

Read More
BACA JUGA  Bansos BPNT Mei-Juni 2024 Cair, Uhuyyy Segera Cek Saldo KKS Anda

Pantauan SuarNews, meskipun YKL meninggal dengan hasil swab postif Covid-19, namun para pelayat baik di Larantuka maupun di Pamakayo tidak taat protokol kesehatan. “Tidak ada pemberitahuan baik dari pihak keluarga maupun pihak pemerintah desa atau puskesmas tentang  almarhum yang meninggal dengan hasil swab positif Covid-19,” Rusni salah seorang warga Pamakayo.

Rusni menambahkan, karena tanpa pemberitahuan dari pihak-pihak yang berkepentingan, para pelayat yang datang seperti biasa menangis dan meratap di sekitar peti jenasah. “Seperti biasa kalau ada kematian keluarga dan kerabat pasti datang menangis dan meratap. Pada saat seperti itu, prokes termasuk jarak ideal antara jenasah dengan pelayat juga antarpelayat tidak lagi menjadi perhatian,”imbuh Rusni.

BACA JUGA  Bansos BPNT 2024 Naik, Masyarakat Antusias Menunggu Pencairan!

Kepala Dinas Kesehatan Flores Timur, dr. Agustinus Ogie Silimalar ketika dihubungi SuarNews membenarkan informasi tentang hasil swab positif pada almarhum YKL. “Hasil swab test almarhum YKL memang positif.  Kami akan koordinasi dengan Kepala Puskesmas Nagi dan Kepala Puskesmas Ritaebang untuk melakukan penelusuran terkait kontak erat dengan almahrum. Untuk di Pamakayo, baru akan dilakukan setelah pemakaman almahrum,”ujar dr. Ogie Silimalar.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Ritaebang Darius Sabon Ama ketika dihubungi mengatakan pihaknya belum mendapatkan informasi terkait hasil swab positif dari almarhum YKL. “Biasanya kami di Puskesmas juga dikirim hasil laboratorium melalui Dinas Kesehatan. Tapi untuk almarhum YKL, kami belum terima hasil laboratoriumnynya. Sehingga kami juga belum bisa lakukan tindakan selanjutnya seperti koordinasi untuk kegiatan pelacakan  terhadap kontak erat dengan almarhum,” ujar Darius.

BACA JUGA  Rahasia Cairnya Bansos Akhir Bulan Ini! Apakah Kamu Salah Satunya?

Terhadap informasi penolakan keluarga almarhum terhadap hasil swab positif Covid-19, Darius mengatakan pihaknya tidak bisa berkomentar. “Saya tidak bisa berkomentar terhadap hal tersebut,”ujarnya menutup pembicaraan. (SuarNews/03)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *