Robert R. Kereta : Ada Bencana Kemanusiaan di RSUD Larantuka

Ketua DPRD Flores Timur Robert R. Kereta ketika ditemui wartawan seusai rapat bersama manajemen RSUD dr. Hendrikus Fernandez. Senin, (26/04)

 

Ketua DPRD Flores Timur, Robert Rebon Kereta didampingi oleh Ketua Komisi C Ignas Uran dan Ketua Komisi B DPRD Flores Timur Rofinus Baga Kabelen, menemui manajemen RSUD dr. Hendrikus Fernandez terkait polemik jasa pelayanan kesehatan. Pertemuan di aula RSUD dr. Hendrikus Fernandez ini berlangsung pada Senin 26/04.
Polemik terkait jasa pelayanan kesehatan ini pertama kali terungkap dalam rapat Komisi C DPRD Flores Timur bersama manajemen RSUD dr Hendrikus Fernandez, pada 16 Maret yang lalu. Dalam rapat tersbut Ketua Komisi C DPRD Flores Timur Ignas Uran menyampaikan bahwa jumlah tunggakan jasa pelayanan tenaga medis RSUD dr. Hendrikus Fernandez adalah sebesar delapan miliar rupiah, baru dibayar dua triwulan pada 2019. Sementara itu, untuk tahun 2020 belum dibayar oleh Pemerintah Kabupaten Flores Timur.
Menyikapi hal ini, Ketua DPRD Flores Timur bertemu dengan manajemen RSUD dr. Hendrikus Fernandez. Dalam pertemuan tersebut, Robert mengatakan akan menganggarkan dana sebesar empat miliar rupiah untuk membayar jasa pelayanan pada RSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka.
Ditemui wartawan setelah rapat bersama manajemen RSUD dr. Hendrikus Fernandez, Robert mengatakan DPRD prihatin dengan kondisi yang terjadi di RSUD Larantuka. “Fakta hari ini ada bencana alam di kabupaten kita, tetapi juga ada bencana kemanusiaan di RSUD Larantuka,” ujar Robert yang juga Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Flores Timur itu.
Lebih lanjut, Robert yang telah memasuki periode keempat sebagai anggota DPRD Flores Timur itu mengatakan, DPRD berkomitmen untuk mendesak Pemerintah Kabupaten Flores Timur menganggarkan dana agar dapat membayar hak-hak karyawan RSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka. (Suarnews/SN-01)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *