Bahrain bawa drama dengan melaporkan ke AFC gara-gara mereka ngaku dapat serangan, hinaan, bahkan ancaman di media sosial setelah melawan Timnas Indonesia. Mereka minta AFC dan FIFA supaya Timnas Indonesia nggak boleh lagi main kandang di Indonesia, tapi harus di tempat netral di luar negeri.
Asosiasi Sepak Bola Bahrain (Bahrain FA) bahkan mengeluarkan pernyataan resmi di Instagram mereka, “Dengan niat menjaga keamanan anggota kami, khususnya tim nasional, kami melaporkan perilaku yang nggak bisa diterima dan meminta pertandingan dipindah dari Indonesia demi keselamatan.”
AFC langsung merespons masalah ini dan bilang akan segera mengadakan rapat darurat bareng PSSI buat bahas situasinya. “AFC serius menanggapi kekhawatiran ini dan berkomitmen penuh memastikan keselamatan semua pemain, ofisial, dan fans, sambil mengecam segala bentuk ancaman daring,” tulis AFC.
Posisi ini bikin Indonesia jadi kayak kena tekanan. AFC juga nggak selalu konsisten dalam kasus-kasus kayak gini. Contohnya, baru-baru ini mereka mendiskualifikasi klub India, Mohun Bagan, yang mau pindahin venue pertandingan lawan klub Iran karena alasan keamanan. Tapi, AFC malah nggak kasih izin dan langsung mendepak Mohun Bagan.
Masalah makin rumit karena Ketua AFC sekarang adalah Salman bin Ibrahim Al Khalifa, yang asalnya dari Bahrain. Ini bisa bikin ada kesan konflik kepentingan, kan? Jadi, satu-satunya harapan buat Timnas Indonesia sekarang ada di FIFA sebagai penengah yang bisa adil dalam menyelesaikan masalah ini.
Menurut Arya Sinulingga, anggota Komite Eksekutif PSSI, mereka udah siap jamin keamanan buat skuad Bahrain. “Kita akan kirim surat ke AFC, supaya pertandingan tetap di Jakarta karena sebelumnya juga mainnya di Bahrain,” ujarnya ke media pada Rabu (16/10/2024).
Jaminan keamanan ini diharapkan bisa jadi bahan pertimbangan AFC dan FIFA buat nyelesaikan tuntutan Bahrain. Semoga aja Timnas Indonesia bisa tetap main di kandang sendiri waktu nanti lawan Bahrain!
Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami









