Hari Kamis kemarin, ratusan mahasiswa dan warga Surabaya berkumpul di Tugu Pahlawan buat ngadain aksi unjuk rasa. Mereka pengen dukung putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang ambang batas pencalonan di Pilkada dan juga menolak politik dinasti.
“Putusan MK itu final dan harus dijalankan,” kata juru bicara aksi, Tantowi, di tengah keramaian aksi di Tugu Pahlawan, Kamis (22/8/2024).
Ratusan orang yang ikut aksi ini menuntut supaya putusan MK tentang Pilkada diterapkan. Selain itu, mereka juga ngeprotes Rancangan Undang-Undang (RUU) Pilkada yang lagi dibahas oleh DPR RI.
Aksi ini juga ada tuntutan khusus: penolakan politik dinasti. Mereka nggak mau ada anak atau kerabat pejabat yang jadi kandidat di Pilkada mendatang.
“Semua orang harus punya akses yang sama dalam politik. Makanya, kami menolak politik dinasti,” tambah Tantowi.
Para peserta aksi terlihat kompak dengan pakaian serba hitam, orasi, dan poster-poster tuntutan. Mereka juga menyuarakan penolakan terhadap RUU Pilkada yang lagi jadi sorotan karena dianggap bertentangan dengan putusan MK.
“Kenapa pas Pilpres langsung dijalankan, tapi kali ini malah enggak?” tanyanya.
Aksi ini selesai sekitar pukul 12.00 WIB, dan semoga suara mereka didengar!
Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami









