Lagi buru-buru nih. Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno, lagi tancap gas ngejar Perda soal Lembaga Adat Betawi. Langkah ini jadi bukti kalau Pemprov peduli sama nasib seniman Betawi yang kadang suka ke-skip perhatian.
Pas hadir di acara JAKARTA KITA 2025 di Cilandak Timur, Rabu (25/6/2025), Rano buka suara soal kritik yang bilang Pemprov kurang ngasih perhatian buat seniman lokal Betawi.
“Baru juga jadi Wagub,”
kata Rano sambil ngasih klarifikasi. Menurut dia, sekarang lagi digas buat beresin Perda Lembaga Adat Masyarakat Betawi. “Itu soko gurunya,” katanya ke wartawan, yang artinya dasar kuat buat ngurusin soal adat dan budaya.
Nggak segampang itu, Ferguso!
Rano juga bilang perjuangan ngebentuk lembaga adat ini nggak gampang karena harus nyatuin banyak kepentingan. Tapi dia nggak mundur.
“Udah, saya ambil alih deh,” tegasnya. Ini bukan soal ego pribadi, tapi demi warga Jakarta juga. Katanya, Pemprov harus jadi fasilitator buat semua.
Bukan cuma Betawi doang!
Rano juga wanti-wanti kalau Pemprov nggak cuma fokus ke budaya Betawi, tapi juga budaya lain yang tumbuh di Jakarta.
“Kita harus adil,” ujarnya. Semua budaya harus dapet tempat yang sama di panggung Jakarta.
Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami
