Kecelakaan yang bikin geger netize!
Belum lama ini, publik diguncang kecelakaan tragis yang ngerenggut nyawa Argo Ericko Achfandi, mahasiswa Hukum UGM.
Kejadian ini bukan kecelakaan biasa — pelakunya diduga teman kampus sendiri, Christiano Tarigan.
Ternyata Anak Organisasi
Setelah kasusnya viral, akun resmi @hipmiptugm ngumumin kalo Christiano adalah fungsionaris HIPMI PT UGM.
Tapi gara-gara insiden ini, dia langsung dinonaktifkan dari keanggotaan.
HIPMI juga bilang mereka dukung penuh proses hukum yang lagi berjalan.
Netizen Mulai Kepo
Warganet makin penasaran dan mulai stalking siapa sih si Christiano ini.
Dan… boom! Muncul nama besar: Setia Budi Tarigan, yang diduga kuat adalah ayahnya.
Siapa Setia Budi Tarigan?
Dari hasil penelusuran, Setia Budi adalah pejabat penting di dunia bisnis, terutama di sektor pembiayaan.
Namanya dikenal di kalangan korporat, tapi kehidupan pribadinya super low-key.
Akun IG-nya? Hilang!
Akun Instagram @setia.b.tarigan yang diduga miliknya sekarang udah nggak aktif.
Publik makin penasaran karena susah dapet info valid soal beliau.
Tapi ada jejak digital di postingan lawas @hakimtorong (2022) yang nyebut beliau sebagai figur terhormat dan panutan.
Publik: “Gimana Peran Orang Tua?”
Di sosmed, netizen mulai bahas soal tanggung jawab orang tua figur publik.
Apalagi kalo anaknya terlibat kasus besar. Banyak yang bilang nama besar keluarga kadang bisa pengaruhi proses hukum.
Sosok Viral, Bukan Cuma Pelaku
Christiano emang jadi pusat kasus, tapi nama Setia Budi juga ikut kebawa ombak viral.
Publik minta transparansi & keadilan, bukan asumsi dan spekulasi ngawur.
Jangan Asal Sebar Info
Banyak pihak ngingetin: bedain fakta dan opini.
Nggak semua yang viral di medsos itu valid.
Setia Budi mungkin orang tua dari pelaku, tapi dia juga punya hak atas privasi dan perlakuan adil.
Sikap Lembaga: Tegas & Jelas
HIPMI UGM udah ambil langkah tegas.
Pihak kepolisian juga lagi ngumpulin bukti & keterangan saksi buat nuntasin kasus ini.
Fokusnya: keadilan buat Argo, bukan drama medsos.
Intinya: Sabar, Jangan Hakimi
Kita semua perlu belajar untuk nggak asal nge-judge dari headline dan thread.
Kasus ini ngasih pelajaran soal bijak di era digital, termasuk dalam nyari dan sebarin informasi.
Nama Setia Budi Tarigan emang ikut terseret dalam tragedi ini, tapi kita harus tahu batas dalam menghakimi.
Biarkan hukum yang bicara, bukan timeline Twitter.
Publik bisa tetap kritis, tapi harus tetep respect dan rasional.
Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami
