Bro sis, pasti udah pada denger kan tentang drama Korea When the Phone Rings yang baru aja selesai tayang? Drama ini awalnya dinanti-nanti banget sama penggemar, tapi sayangnya, ada yang gak enak di episode terakhirnya yang keluar pada Sabtu (4 Januari 2025). Drama yang satu ini tiba-tiba bikin heboh karena di episode terakhir, mereka ngegambarin Palestina dengan imej yang buruk banget. Nah, kenapa hal ini bisa jadi kontroversi? Simak, deh!
Adegan yang Kontroversial
Jadi gini, di episode terakhir drama ini, ada adegan di mana pembawa berita Na Yu Ri (Jang Gyuri, mantan member fromis_9) melaporkan tentang negara yang disebut “Paltima” yang menyerang negara “Izmael” dan menyandera warga Korea. Kalian pasti udah paham kan kalau yang dimaksud di sini jelas banget merujuk ke konflik antara Palestina dan Israel? Tapi masalahnya, drama ini memberikan gambaran yang salah banget, karena di kenyataannya, yang melakukan serangan itu adalah Israel, bukan Palestina.
Para penonton pun langsung bereaksi keras! Mereka merasa kecewa banget karena drama ini malah menggambarkan Palestina dengan cara yang sangat tidak adil dan nggak sesuai dengan kenyataan. Tentu saja, mereka berharap drama ini bisa jadi hiburan yang menyenangkan, bukan malah membawa propaganda yang bikin panas hati.
Reaksi Penonton Indonesia
Gak lama setelah episode terakhir tayang, penonton asal Indonesia langsung heboh di Twitter. Banyak banget yang nyerukan boikot dan menyebarkan potongan adegan kontroversial itu sebagai bentuk protes. Mereka ngasih kritikan keras buat stasiun televisi MBC dan tim produksi drama When the Phone Rings. Bahkan, banyak juga yang ngeboikot drama ini dengan ngasih rating 1 di platform seperti IMDb dan Google Reviews. Mereka merasa bahwa drama ini nyebarin propaganda Zionis, dan gak bisa ditolerir lagi.
Bahkan, ada yang merasa kalau ini bisa jadi bahaya, lho. Mereka khawatir kalau di masa depan, drama Korea lain akan mengikuti langkah yang sama, dan mulai memasukkan propaganda seperti ini dalam cerita mereka. Ini bener-bener mengubah ekspektasi penonton yang awalnya cuma pengen nonton drama seru, eh malah disuguhi propaganda yang bikin emosi.
Kritik kepada Sutradara dan Tim Produksi
Bukan cuma para penonton biasa, para penggemar juga langsung mendesak sutradara Park Sang Woo, produser Kwon Sung Chang, dan penulis naskah Kim Ji Woon untuk meminta maaf dan menghapus adegan tersebut. Banyak yang bilang bahwa adegan tentang Palestina dan Israel ini gak ada dalam webtoon asli When the Phone Rings, yang artinya, ini adalah tambahan dari tim produksi drama yang bertujuan untuk nyebarin pandangan pro-Israel.
Para penggemar juga nyerukan supaya MBC lebih hati-hati dalam memilih tema dan cerita untuk drama-drama mereka ke depannya. Banyak yang merasa kalau pihak produksi harus bertanggung jawab atas kesalahan ini dan jangan sampai drama-drama selanjutnya ikut menyebarkan pandangan yang sama.
Sebuah Pembelajaran
Yang pasti, kejadian ini jadi pelajaran penting buat kita semua. Membuat konten apapun, terutama yang melibatkan isu sensitif seperti konflik Israel-Palestina, harus dilakukan dengan hati-hati. Kita gak bisa sembarangan bikin cerita yang bisa ngasih gambaran salah tentang suatu isu besar yang melibatkan banyak nyawa dan penderitaan.
Buat kalian yang belum nonton, mending pikir-pikir dulu deh sebelum nonton drama ini. Jangan sampai kalian terjebak sama cerita yang bisa bikin kalian kecewa. Dan buat yang udah nonton dan setuju dengan kritik ini, yuk sama-sama share opini kalian, biar tim produksi bisa sadar kalau drama ini gak hanya soal hiburan, tapi juga punya dampak besar terhadap pandangan masyarakat.
So, next time, kalau mau nonton drama, jangan cuma liat ceritanya doang, tapi juga pertimbangkan gimana pesan yang disampaikan dalam cerita itu. Jangan sampai kalian malah ikut nyebarin pesan yang salah dan gak sesuai dengan kenyataan. Kita harus cerdas dalam memilih tontonan!
Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami









