Affan Kurniawan dilindas rantis Brimob.
Kejadian tragis ini mengguncang Jakarta pada Kamis, 28 Agustus 2025 malam. Affan Kurniawan, seorang ojol, meninggal dunia setelah tertabrak kendaraan taktis Brimob di Penjompongan, Jakarta Pusat. Peristiwa ini bikin netizen marah dan sedih bareng-bareng.
Gelombang Kritik Publik dan Jerome Polin
Influencer Jerome Polin langsung angkat suara lewat Instagram @jeromepolin:
“Rakyat ditabrak pakai mobil yang dibelinya pakai uang pajak rakyat.”
Ia juga menyoroti sikap wakil rakyat yang WFH saat demo, seharusnya mereka dengar aspirasi warga:
“Malah ngatain rakyat ‘tolol’. Malah semena-mena. Ironis… sedih sekali.”
Jerome ajak publik sadar dan bergerak:
“Stop apatis atau kita akan kehilangan semua hak kita. Rakyat berhak menuntut keadilan.”
Postingannya viral, ribuan netizen ikut komentar:
“Bener-bener menyesakkan.”
“Gini banget jadi rakyat biasa, bersuara dibalas nyawa.”
“Polisi digaji pakai uang rakyat, tugasnya lindungi rakyat, bukan jadi tameng kekuasaan.”
Kritik Tajam Terhadap Elite dan DPR
Jerome gak cuma ngomong soal tragedi Affan. Dia juga menyoroti tunjangan mewah DPR:
“‘Tunjangan beras cuma dapet 12 juta per bulan’. CUMA???? Sadar gak 12 juta bisa beli beras segambreng?”
Ia pertanyakan dasar perhitungan anggaran dan gaya hidup anggota dewan yang jauh dari kondisi rakyat:
“DPR kan Dewan Perwakilan Rakyat. Lah kalau rakyat susah, masa DPR-nya mewah?? wkwk. Rakyat mana yang diwakilkan?”
Pesan Penting dari Tragedi ini
Kematian Affan Kurniawan jadi pengingat keras:
Nyawa rakyat biasa harus dihargai.
Aparat negara wajib melindungi, bukan menindas.
Transparansi hukum wajib ditegakkan.
Elite politik jangan jauh dari realitas rakyat.
Tragedi ini dan sorotan publik seperti Jerome Polin menunjukkan bahwa suara rakyat harus didengar, hak-hak warga diperjuangkan, dan tanggung jawab pejabat nyata di lapangan.
Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami









