Halo Bro dan Sis! Siapa yang nggak tahu soal drama pelat RI 36 yang lagi viral belakangan ini? Ceritanya tuh udah rame banget di jagat maya, terutama di platform X alias Twitter. Kali ini, kita bakal bahas tuntas tentang siapa sih pemilik pelat RI 36, kenapa mobil ini sering jadi sorotan, dan tentu aja reaksi gokil dari netizen yang bikin ngakak. Jadi, siap-siap buat scroll artikel ini sampai habis, ya!
Drama Dimulai dari Taksi Eksekutif Nekat
Jadi ceritanya gini, Kamis (9/1/2025) kemarin, ada sebuah video yang diunggah akun @mafiawasit di X. Dalam video itu, ada adegan seru di tengah kemacetan Jakarta yang udah jadi makanan sehari-hari warga ibukota. Sebuah taksi eksekutif tiba-tiba nekat banget menghalangi jalan mobil berpelat RI 36 yang lagi dikawal oleh patwal.
Patwalnya sampai harus turun tangan, lho! Dengan gaya khas polisi, anggota Patwal nunjuk-nunjuk ke arah taksi itu sambil memastikan mobil menteri bisa lanjut jalan. Akhirnya, mobil RI 36 berhasil melewati kemacetan yang super padat.
Nah, dari sini drama mulai memanas. Banyak yang penasaran, “Sebenernya siapa sih yang pake pelat RI 36 itu?”
Pemilik Asli Pelat RI 36
Menurut Peraturan Kapolri Nomor 5 Tahun 2015, pelat RI itu emang dikhususkan buat kendaraan dinas pejabat tinggi negara. Ada total 42 pelat RI tanpa huruf seri. Nah, pelat RI 36 ini dulunya dipakai sama Kementerian Komunikasi dan Informatika alias Kemkominfo.
Tapi bro, di era Kabinet Merah Putih yang dipimpin Pak Prabowo dan Mas Gibran, pelat ini nggak lagi jadi milik Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi). Pelat RI 36 sekarang dipakai sama Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (Kementerian ATR/BPN) yang dipimpin Nusron Wahid. Jadi, kalau lo lihat mobil RI 36 sekarang, itu kemungkinan besar mobilnya Menteri ATR/BPN.
Reaksi Netizen: Kocak Banget!
Gimana reaksi netizen soal drama ini? Tentu aja mereka nggak tinggal diam. Banyak komentar nyeleneh dan sarkas yang bikin ngakak. Contohnya nih, ada yang bilang, “Sejak dulu itu RI 36 emang ngeselin di jalan. Apa daruratnya? Ketinggalan rapat ha? Isengin aja.”
Ada juga yang mempertanyakan urgensi pengawalan. “Kalo darurat kenapa nggak naik helikopter aja? Kan lebih cepet, hehe.” Intinya, banyak netizen yang merasa kalau pengguna pelat RI kadang terlalu arogan di jalan.
Fenomena Pelat RI: Privilege atau Kebutuhan?
Ngomongin pelat RI, pasti ada dua sisi yang perlu kita lihat. Di satu sisi, mobil dengan pelat ini emang punya privilege. Mereka sering dapat pengawalan, bisa nerobos lampu merah, dan tentunya jadi prioritas di jalan. Tapi di sisi lain, banyak yang mempertanyakan, apakah privilege ini selalu dibutuhkan? Apa nggak sebaiknya dipakai cuma buat keadaan darurat aja?
Menurut beberapa pakar transportasi, mobil dinas pejabat tinggi negara emang perlu punya akses cepat untuk tugas-tugas penting. Tapi kalau cuma buat urusan rapat biasa, kayaknya privilege ini harus dipertimbangkan lagi, deh.
Tips Aman Berkendara di Jakarta
Buat lo yang sering ketemu sama mobil-mobil berpelat RI atau kendaraan dengan pengawalan polisi, berikut beberapa tips biar perjalanan lo tetap aman:
- Kasih Jalan: Kalau lo lihat mobil dinas atau kendaraan dengan sirine, lebih baik minggir dan kasih jalan.
- Jaga Emosi: Jangan sampai terpancing buat adu argumen, apalagi di tengah jalan raya.
- Ikuti Aturan: Tetap patuhi rambu-rambu lalu lintas, walaupun mobil lain nerobos.
Drama pelat RI 36 ini emang seru banget buat diikuti. Selain bikin kita sadar soal pentingnya etika berkendara, cerita ini juga ngasih gambaran soal gimana sistem jalan raya di Indonesia. Jadi, next time lo lihat mobil berpelat RI, coba inget kalau itu bukan cuma tentang privilege, tapi juga tanggung jawab.
Stay safe di jalan ya, bro sis! Jangan lupa share artikel ini kalau lo setuju sama pendapat gue.
Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami
