Warga Segel Kantor Wali Nagari Bukik Sikumpa Gara-gara Dugaan Kasus Asusila

bansos, BPNT, Kemensos, KPM, PKH
Rate this post
Warga Nagari Bukik Sikumpa, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten Limapuluh Kota, bikin heboh dengan menyegel kantor wali nagari. Aksi penyegelan ini dilakukan pada Kamis malam (10/10) sekitar jam 20.30 WIB di Jalan Raya Payakumbuh-Lintau, Jorong Pakan Sinayan.

Kenapa sampai disegel? Ternyata, ada dugaan kasus asusila yang melibatkan Wali Nagari Bukik Sikumpa dengan salah satu kader desa berinisial E, yang kebetulan sudah menikah. Warga merasa perbuatan ini mencederai adat dan nilai-nilai yang mereka junjung tinggi, sehingga mereka protes keras dengan cara menyegel kantor tersebut.

Di depan kantor itu, warga memasang garis pembatas dan papan besar bertuliskan, “Dilarang masuk sampai masalah selesai, Walinagari Gancor, tertanda Pemuda-pemudi Nagari Bukik Sikumpa.” Aksi ini cepat viral di medsos, bikin situasi makin panas.

Read More
BACA JUGA  Pencairan KJP Plus dan KJMU Tahap II 2024, Ini yang Harus Diketahui!

Kapolsek Luhak, AKP Rika Susanto, langsung turun ke lokasi bareng timnya untuk mencegah kejadian anarkis. “Kami minta warga tetap tenang dan jangan sampai merusak fasilitas negara. Masalah ini akan diselesaikan lewat jalur hukum,” ujar AKP Rika.

Ketua KAN Bukik Sikumpa, Usman Dt Ndomo, juga mengakui aksi warga itu. Menurutnya, penyegelan ini adalah respons atas dugaan pelanggaran adat yang dilakukan oleh wali nagari. Pihak kecamatan akan memanggil yang bersangkutan ke kantor camat buat dimintai keterangan.

Sementara itu, Camat Lareh Sago Halaban, Wahyu Mamora, menyebutkan bahwa sudah ada rapat mediasi antara warga dan pihak terkait. Hasilnya, warga sepakat untuk membuka segel kantor wali nagari, tapi dengan syarat wali nagari untuk sementara dinonaktifkan. Pelayanan di Nagari akan diambil alih sementara oleh pegawai kecamatan.

BACA JUGA  Bansos BPNT Desember 2024: Info Terbaru, Cek Cara dan Nominalnya

Di sisi lain, Wali Nagari Bukik Sikumpa, Zulfakhri Utama Putra, mencoba memberikan klarifikasi lewat video yang tersebar di WhatsApp. Dia mengaku bahwa ponselnya telah dibajak oleh pihak yang menyebarkan foto tak pantas di grup WhatsApp kader desa. “HP saya dibajak, dan saya serahkan masalah ini ke pihak berwajib,” kata Zulfakhri singkat.

Sekarang, semua pihak masih menunggu kelanjutan proses hukumnya. Kalau terbukti bersalah, bakal ada tindak lanjut dari pihak kepolisian dan pemerintah setempat.

Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *