Bantuan sosial (bansos) sebenarnya jadi andalan pemerintah buat ngebantu keluarga miskin dan yang rentan miskin biar bisa bertahan dan memenuhi kebutuhan hidupnya. Harapannya sih, dengan bansos ini, nggak ada lagi keluarga yang hidup susah.
Tapi kenyataannya nggak seindah itu. Masih banyak kelompok masyarakat yang justru terpinggirkan dan kesulitan buat dapetin akses bansos. Kira-kira siapa aja sih mereka? Yuk, simak!
1. Pernah Gajian di Atas UMR
Kalau seseorang pernah punya gaji di atas UMR, mereka dianggap udah mampu. Jadi, secara otomatis nggak masuk kategori penerima bansos. Logikanya, bansos lebih baik diberikan ke yang lebih membutuhkan.
2. Nggak Masuk DTKS
Syarat utama biar bisa dapat bansos itu harus terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang dikelola Kemensos. Nah, kalau kamu nggak masuk DTKS, wajar aja kalau nggak dapat bansos, karena secara sistem, kamu dianggap bukan keluarga miskin atau rentan miskin.
3. Pernah atau Sedang Jadi TKW/TKI
Jadi TKW atau TKI berarti punya penghasilan sendiri dan nggak tinggal di Indonesia. Jadi, sesuai aturan Kemensos, orang yang nggak bisa ditemukan domisilinya di dalam negeri nggak layak dapet bansos.
4. Tempat Tinggal dan Data Kependudukan Nggak Sama
Identitas kependudukan harus sesuai sama tempat tinggal. Kalau ada perbedaan, misalnya KTP di satu tempat tapi tinggalnya di tempat lain, ini bisa jadi masalah. Karena, data jadi nggak valid dan susah untuk proses pendataan.
5. Ada Anggota Keluarga yang ASN, Polri/TNI, atau Pendamping Sosial
Kalau ada anggota keluarga yang kerja sebagai ASN, Polri/TNI, atau pendamping sosial, otomatis dianggap mampu secara ekonomi karena udah punya penghasilan tetap dari negara. Jadi, kelompok ini nggak masuk kriteria penerima bansos.
Dengan tahu siapa aja yang terpinggirkan dari bansos, kita bisa ikut mengawasi penyalurannya biar tetap sesuai aturan. Soalnya, kelompok di atas memang dianggap nggak layak buat dapet bantuan, sesuai regulasi yang ada.