Halo, guys! Kabar seru nih! Banyak yang udah posting bukti struk Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dari tanggal 2 dan 3 Oktober 2024. Ini kayaknya berhubungan sama Program Keluarga Harapan (PKH) yang diterima sama KPM.
Pastinya ini jadi berita bahagia buat semua yang dapet bantuan sosial alias bansos. Nah, postingan struk KKS BRI dari berbagai daerah ini bikin kita makin yakin kalau bansos PKH udah cair di awal bulan ini dan udah masuk ke rekening masing-masing KPM.
Buat kalian yang udah terdaftar di DTKS dan namanya ada di SP2D, mulai sekarang bisa cek secara berkala di KKS. Kalau yang punya mobile banking, pastinya lebih praktis dan gampang!
Beberapa bukti struk KKS BRI ini diposting oleh akun Facebook kayak @Nok Anie Ceria Rspd dan @Ichaa Anisha. Dari yang kita lihat, nominalnya beda-beda, nggak semuanya Rp500 ribu. Perlu diingat, kategori bansos PKH ini cukup banyak jenisnya.
- Bukti struk pertama dari @Nok Anie Ceria Rspd, tanggal 2 Oktober 2024, nominalnya Rp500 ribu, daerahnya Tanjung Balai, Sumatra Utara.
- Yang kedua, dari @Icha Anisha, tanggal 3 Oktober 2024, sebesar Rp850 ribu, daerahnya Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
- Ketiga, ada struk tanggal 2 Oktober 2024, nominal Rp250 ribu dari Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
- Terakhir, ada struk tanggal 3 Oktober 2024 dengan nominal Rp650 ribu dari Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Dari keempat bukti struk ini, nominal Rp500 ribu ditujukan untuk kategori balita atau anak usia dini. Sedangkan Rp850 ribu mungkin untuk siswa atau kategori lain. Untuk struk Rp250 ribu, itu bisa jadi untuk siswa SMP, dan Rp650 ribu kemungkinan untuk siswa SMA, meskipun bisa juga untuk jenis lain.
Jadi, dengan banyaknya struk BRI dan status di SIKS NG yang udah SI, kita bisa bilang ini valid! Buat daerah yang belum dapet, sabar aja ya, karena pencairannya dilakukan secara bertahap.
Berikut adalah kategori dan besaran nominal masing-masing bansos kategori PKH:
- Balita (0-6 tahun): Rp500.000 per tahap atau Rp3.000.000 per tahun.
- Ibu hamil dan masa nifas: Rp500.000 per tahap atau Rp3.000.000 per tahun.
- Siswa SD: Rp150.000 per tahap atau Rp900.000 per tahun.
- Siswa SMP: Rp250.000 per tahap atau Rp1.500.000 per tahun.
- Siswa SMA: Rp333.333 per tahap atau Rp2.000.000 per tahun.
- Lansia (70 tahun ke atas): Rp400.000 per tahap atau Rp2.400.000 per tahun.
- Penyandang disabilitas berat: Rp400.000 per tahap atau Rp2.400.000 per tahun.
- Korban pelanggaran HAM: Rp1.800.000 per tahap atau Rp10.800.000 per tahun.
Semoga info ini bermanfaat dan membantu kalian semua!
Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami
