Bro sis, nggak kerasa ya, bentar lagi kita masuk bulan Rajab! Bulan yang super spesial nih, karena Rajab adalah salah satu dari empat bulan haram dalam Islam. Tapi tunggu dulu, ini bukan bulan serem ya, melainkan bulan yang dimuliakan Allah SWT. So, kalau mau panen pahala berlipat, bulan ini cocok banget buat kita gaspol ibadah, salah satunya puasa.
Nah, ngomongin puasa Rajab, ada juga yang sekalian bayar utang puasa Ramadan alias puasa qadha. Tapi, pertanyaannya, boleh nggak sih niat gabung dua puasa ini? Yuk, kita bahas bareng-bareng biar makin paham!
Kenapa Rajab Itu Istimewa Banget?
Pertama-tama, kita bahas dulu kenapa Rajab ini jadi bulan spesial. Rajab adalah salah satu bulan haram, barengan sama Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharram. Di bulan ini, dosa lebih berat dosanya, tapi pahalanya juga dilipatgandakan. Jadi, jangan heran kalau banyak yang berlomba-lomba buat perbanyak amal saleh, termasuk puasa sunnah.
Nah, puasa di bulan Rajab ini nggak wajib, tapi sunnah. Artinya, kalau dilakuin dapet pahala, kalau nggak ya nggak dosa. Tapi, sayang banget kan kalau dilewatin gitu aja?
Puasa Qadha, Hutang yang Harus Dibayar
Masih inget nggak, Ramadan kemarin ada hari-hari yang kita bolong puasanya? Bisa karena sakit, lupa niat, atau mungkin halangan buat para cewek. Nah, puasa yang bolong itu harus diganti alias diqadha. Ini hukumnya wajib banget, ya.
Tapi gimana kalau belum sempet bayar utang puasa Ramadan, terus sekarang udah masuk Rajab? Apakah bisa digabungin sama puasa sunnah Rajab?
Hukum Gabung Puasa Rajab dan Qadha
Ada tiga pendapat dari para ulama soal ini, bro sis. Simak baik-baik ya:
- Pendapat Pertama: Nggak Sah
Pendapat ini bilang kalau niat gabung dua puasa sekaligus, yaitu qadha Ramadan dan sunnah Rajab, nggak sah sama sekali. Contohnya kayak kita sholat Dzuhur terus niatnya digabung sama sholat sunnah qabliyah. Dua-duanya dianggap nggak sah. Ini pendapat Imam Abu Mahroma, yang ngikutin Imam Asamhudi. Jadi, kalau ngikutin pendapat ini, mending pisahin aja niatnya. - Pendapat Kedua: Sah, Tapi Pahalanya Minimal
Pendapat kedua datang dari Ibnu Hajar. Menurut beliau, kalau niatnya digabung, tetap sah kok. Bahkan, kita dapet pahala dua-duanya, baik qadha Ramadan maupun sunnah Rajab. Tapi, pahalanya nggak full alias cuma minimal. Intinya, yang penting niatnya ada. - Pendapat Ketiga: Sah Tanpa Niat Sunnah
Nah, pendapat terakhir ini dari Imam Romli. Katanya, walaupun kita nggak niat puasa sunnah, tapi selama kita puasa di bulan Rajab, kita tetep dapet pahala sunnah Rajab. Misalnya, kita cuma niat bayar utang puasa Ramadan aja, tapi karena puasa itu dilakukan di bulan Rajab, otomatis dapet juga pahalanya.
Mana yang Harus Kita Ikuti?
Jadi, pendapat mana nih yang mau kita ikutin? Ustad Gus Dewa dalam ceramahnya bilang, kalau bisa, mending pisahin aja. Puasa Rajab ya untuk Rajab, puasa qadha ya khusus buat bayar utang Ramadan. Tapi, kalau memang nggak memungkinkan karena alasan tertentu, nggak ada salahnya juga digabung.
Intinya, semua kembali ke kemampuan kita masing-masing. Yang penting, jangan sampai meninggalkan kewajiban puasa qadha, ya.
Bacaan Niat Puasa Qadha dan Rajab
Kalau mau niat gabung, bacanya kayak gini:
Niat Puasa Qadha:
“Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.”
Artinya: “Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadan esok hari karena Allah Ta’ala.”
Niat Puasa Sunnah Rajab:
“Nawaitu sauma ghadin fi syahri rojabi sunatan lillahi ta’alaa.”
Artinya: “Aku berniat puasa sunah di bulan Rajab esok hari karena Allah SWT.”
So, bro sis, bulan Rajab ini kesempatan emas buat kita mendekatkan diri ke Allah. Baik itu dengan puasa sunnah, bayar utang puasa Ramadan, atau amalan lainnya. Mau digabung atau sendiri-sendiri, yang penting kita niatkan karena Allah dan lakukan semampunya. Jangan lupa, selalu belajar dan cari tahu ilmunya biar ibadah kita makin afdal.
Selamat menyambut bulan Rajab, ya! Gaspol ibadah, jangan kasih kendor!
Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami
