Kartu Prakerja Menjadi Program Lanjutan di 2023 Dengan Skema Pelatihan Berubah

Jakarta, suarnews.com – Pemerintah akan melanjutkan Program Kartu Prakerja pada 2023 dengan menambah besaran bantuan bagi penerima. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Program Kartu Prakerja akan dijalankan dengan skema normal mulai tahun ini dengan fokus pada peningkatan kompetensi dan keahlian (skill) pada penerima manfaat, bukan sebagai bantuan sosial (bansos).

“Di 2023 nanti, Program Kartu Prakerja dengan skema normal ditargetkan akan menjangkau 1 juta penerima. Dengan skema normal ini, metode pelatihan akan dilakukan secara offline, online, dan hybrid serta insentif yang diberikan akan dilakukan penyesuaian,” jelas Airlangga seperti dikutip dari CNBC Indonesia, Senin (2/1).

Read More
BACA JUGA  SIKS-NG Update: Pencairan Bantuan Sosial PKH dan BPNT Sudah Dimulai!

Baca artikel menarik lainnya: 12 Jam Listrik Padam di Batam dan Bintan, Bagaimana Penjelasan PLN?

Dengan skema normal yang lebih mengutamakan skill, maka bantuan yang diberikan terhadap peserta Kartu Prakerja mencapai Rp4,2 juta di 2023. Bantuan itu naik dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp3,55 juta.

Total bantuan Rp4,2 juta per peserta terdiri dari biaya pelatihan sebesar Rp3,5 juta, insentif pasca pelatihan Rp600 ribu yang akan diberikan sebanyak satu kali, serta insentif survei sebesar Rp100 ribu untuk dua kali pengisian survei.

Meski total bantuan yang diterima tahun depan lebih besar, namun insentif yang diterima peserta akan lebih kecil. Sebab, anggaran besar diberikan untuk biaya pelatihan kerja, bukan untuk insentif lagi.

BACA JUGA  Kartu Prakerja Gelombang 68 Dibuka, Kesempatan Belajar dan Insentif untuk Pencari Kerja

Tahun lalu, total bantuan Rp3,55 juta per peserta terdiri dari biaya pelatihan Rp1 juta, insentif pasca pelatihan Rp2,4 juta yang diberikan sebanyak empat kali selama empat bulan (Rp600 ribu per bulan), dan insentif survei Rp150 ribu.

Airlangga mengatakan pelatihan Kartu Prakerja akan dilakukan secara offline atau tatap muka. Berbeda dengan yang dilakukan sebelumnya hanya melalui online.

“Seiring dengan mulai pulihnya pandemi covid-19 yang akan menjadi endemi, Komite Cipta Kerja diharapkan segera menjalankan skema normal dengan pelatihan offline yang merupakan desain awal program Kartu Prakerja,” ujarnya.

Airlangga menyampaikan bahwa pelaksanaan program Kartu Prakerja dengan skema normal akan dimulai di triwulan pertama 2023. Namun demikian persiapan pelaksanaan sudah mulai dijalankan pada akhir tahun ini.

BACA JUGA  Kapan Buka? Ini Dia Gelombang 68 Kartu Prakerja Bikin Heboh!
Rate this post


Temukan Artikel Viral Kami di Google News

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *