Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di DPRD Flores Timur, Muhammad Mahlin mengingatkan pemerintah daerah itu untuk selalu menjaga marwah lembaga DPRD dalam berbagai pola komunikasi yang dibangun. “Harus diingat, bahwa pemerintah daerah itu terdiri dari dua lembaga. Jadi tolong dijaga, jangan lagi dalam forum-forum resmi Bupati menyapa Ketua DPRD sebagai sekretaris saya,” tegas Mahlin.
Hal itu dikatakan Mahlin dalam forum rapat kerja dengan Pemda Flores Timur, Senin (17/5) lalu membahas refocusing dan realokasi anggaran. Hadir mewakili pemerintah dalam forum rapat kerja itu, antara lain Asisten I Abdur Razak Jakra, SH serta sejumlah pejabat terkait lainnya.
Menurut Muhammad Mahlin, cara menyapa seperti itu bisa dimaknai merendahkan marwah lembaga. “Karena itu tolong disampaikan agar Ketua DPRD tidak lagi disapa dengan sekretaris saya,” tegas polisi asal dapil Solor itu.
Informasi yang direkam SuarNews.com menyebutkan bahwa dalam sebuah forum informal dengan Pemerintah yang melibatkan Pimpinan DPRD, Pimpinan Fraksi, serta Pimpinan Komisi beberapa waktu yang lalu, Bupati Anton Hadjon keceplosan menyapa Ketua DPRD Flores Timur, Robertus R. Kreta, S.Pd sebagaimana yang diungkapkan Mohammad Mahlin.
Sapaan seperti itu menurut sumber SuarNews.com yang mengaku juga hadir dalam forum informal itu, memang sempat mengejutkan pihak-pihak yang hadir. “Kita yang hadir ini kan bukan hanya fraksi PDIP, jadi memang kita sempat terkejut juga,” ujar sumber tersebut.
Walau begitu, Ketua DPRD Robertus Kreta yang dimintai komentarnya, menolak untuk menanggapi lebih lanjut polemik tersebut. (SuarNews/002)
