Langsung Tindak! Baru aja dilantik jadi Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi nggak pake lama buat ambil tindakan tegas. Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 6 Depok langsung dicopot dari jabatannya gara-gara nekat memberangkatkan murid-muridnya buat study tour ke Jawa Timur (Jatim). Padahal, sebelumnya udah ada larangan dari Gubernur buat nggak pergi ke luar provinsi.
Dedi ngejelasin kalau keputusan ini langsung diteken di hari pertama dia kerja sebagai gubernur. “Saya langsung kerja, hari ini juga langsung kerja. Hari ini sudah ada keputusan tentang penonaktifan Kepala SMA Negeri 6 Depok karena dia melanggar surat edaran gubernur yang tidak boleh siswanya berpergian ke luar provinsi,” kata Dedi di Istana, Jakarta, Kamis (20/2/2025).
Gak cuma itu, Dedi juga langsung minta jajarannya buat ngecek apakah sekolah ini melakukan pungutan liar ke siswa buat biaya study tour atau enggak.
“Hari ini juga sudah diperintahkan inspektur untuk memeriksa apakah sekolah itu ada pungutan-pungutan di luar ketentuan atau tidak,” lanjutnya.
Kenapa Bisa Tetap Berangkat?
Padahal, larangan study tour ini udah jelas banget. Tapi kenapa SMAN 6 Depok tetep jalanin rencana mereka? Ternyata, menurut Humas SMAN 6 Depok, Syahri Muhammad, study tour ini udah dapet persetujuan dari wali murid, komite sekolah, dan pihak sekolah dalam rapat darurat pada Minggu (16/2/2025).
“Semuanya ikut. Seluruh siswa ada 347 orang, itu dari kelas 11 semua (total 9 kelas),” kata Syahri pas diwawancarai Kompas.com, Selasa (18/2/2025).
Menurut Syahri, keputusan buat tetap berangkat diambil karena waktu yang mepet banget. “Soalnya kemarin jaraknya cuma satu hari dari video viral milik Pak Dedi ke hari keberangkatan (Senin),” tambahnya.
Jadi, karena udah kadung siap-siap dan segala sesuatunya udah diatur, sekolah tetep ngejalanin study tour ini meskipun ada peringatan dari gubernur.
Gubernur Dedi Mulyadi Nggak Main-Main!
Dedi Mulyadi emang terkenal sebagai pemimpin yang tegas. Begitu nemuin ada pelanggaran, dia langsung turun tangan tanpa nunggu lama. Dia juga sadar kalau masalah pungutan, PIP (Program Indonesia Pintar), dan study tour jadi isu yang bikin masyarakat Jawa Barat resah.
“Ini kinerja saya pertama ingin membenahi manajemen di kependidikan di Provinsi Jawa Barat, karena kan isu PIP, pungutan, study tour, itu isu yang begitu meresahkan masyarakat di Jawa Barat,” tegas Dedi.
Makanya, langkah pertama yang dia ambil adalah memastikan sekolah-sekolah di Jabar dikelola dengan lebih baik, tanpa pungutan liar atau kebijakan yang memberatkan siswa dan orang tua.
Warganet Ikut Heboh!
Keputusan Dedi ini langsung jadi topik panas di media sosial. Banyak netizen yang dukung langkah tegasnya, tapi ada juga yang merasa sekolah seharusnya dikasih kesempatan buat kasih penjelasan lebih lanjut sebelum dicopot.
“Mantap Pak Gub! Akhirnya ada pemimpin yang berani tegas!” tulis salah satu pengguna Twitter.
“Kasian juga sih kepseknya, mungkin niatnya cuma buat kasih pengalaman belajar di luar kota ke anak-anak,” komentar netizen lain.
Tapi, ada juga yang menyoroti soal pungutan. “Kalau sampe ada pungutan liar, wah ini udah nggak bener! Harus ditindak tegas!” kata salah satu warganet.
Pemprov Jabar Mau Efisiensi Belanja Pegawai
Selain urusan pendidikan, Dedi Mulyadi juga punya rencana buat melakukan efisiensi belanja pegawai di Jawa Barat. Bahkan, ada rencana pemotongan anggaran hingga Rp 2 triliun buat dialihkan ke program lain yang lebih bermanfaat bagi masyarakat.
Dengan langkah ini, Dedi pengen fokus ke kebijakan yang lebih efektif dan bener-bener ngebantu warga Jabar, terutama di bidang pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
Apa Pelajaran yang Bisa Diambil?
Dari kasus ini, ada beberapa hal yang bisa dipetik:
- Jangan Ngeyel! Kalau udah ada aturan dari pemerintah, ya ikutin aja. Soalnya kalau nekat, bisa kena sanksi kayak yang dialami Kepsek SMAN 6 Depok.
- Komunikasi Itu Penting! Sekolah harusnya lebih aktif komunikasi sama pemerintah biar nggak ada miskom. Kalau ada aturan baru, harus sigap buat ngikutin.
- Pemimpin Harus Tegas! Dedi Mulyadi nunjukin kalau pemimpin yang tegas bisa langsung ambil keputusan tanpa ragu-ragu demi kepentingan rakyat.
- Jangan Main-Main Sama Pungutan! Kalau sampe terbukti ada pungutan liar, siap-siap aja kena sanksi berat!
Dengan adanya langkah tegas dari gubernur, diharapkan sistem pendidikan di Jabar bisa lebih baik lagi. Semoga nggak ada lagi kasus study tour yang melanggar aturan atau pungutan liar yang memberatkan siswa dan orang tua.
Yuk, kita pantau terus perkembangan dunia pendidikan di Indonesia!
Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami








