KJP Plus Nggak Perlu Ribet-Ribet Ditambah Syarat Baru!

KJP Plus, syarat KJP, bantuan pendidikan, penerima KJP, nilai minimal KJP, aturan KJP, beasiswa Jakarta, sekolah gratis, Dinas Pendidikan, program bantuan, anak sekolah, bansos pendidikan, hak pendidikan, biaya sekolah, putus sekolah, bantuan siswa, Komisi E DPRD, bantuan anak, ekonomi sulit, pendidikan DKI, KJP, Jadwal Pencairan, KJP Februari 2025, KJP Plus Februari 2025
Rate this post

Bro, sis, ada kabar nih soal KJP Plus yang bikin heboh! Jadi, anggota DPRD DKI Jakarta ngingetin Dinas Pendidikan (Disdik) buat nggak asal nambah syarat baru buat penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus. Katanya, ada wacana kalau penerima KJP Plus harus punya nilai minimal 70. Nah, ini nih yang bikin polemik!

Menurut Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta, Justin Adrian, KJP Plus dari awal emang didesain buat bantu anak-anak yang keluarganya kurang mampu secara ekonomi. Jadi, bukan buat anak-anak yang nilai akademiknya tinggi doang. Kalau tiba-tiba ada aturan nilai minimal 70, bisa-bisa anak yang kurang mampu tapi punya nilai di bawah itu malah kehilangan bantuan dan terancam putus sekolah.

Read More

“Dari awal, KJP Plus itu buat anak-anak yang butuh secara ekonomi. Nggak ada kaitannya sama nilai akademik,” kata Justin beberapa waktu lalu.

Jangan Sampai Anak Putus Sekolah Gara-Gara Nilai!

Justin juga ngegas nih! Dia bilang, setiap anak punya kelebihan masing-masing, nggak bisa cuma diukur dari nilai akademik doang. Ada yang jago olahraga, seni, atau bahkan punya skill lain di masyarakat. Kalau tiba-tiba mereka nggak dapet KJP Plus gara-gara nilainya kurang dari 70, ya kasihan dong!

BACA JUGA  KJP Plus & KJMU 2025: Udah Siap Cair, Cek Status Lo Sekarang!

Berdasarkan data dari Sistem Pendataan Nilai Raport (Sidanira) DKI Jakarta 2024, ada sekitar 3.507 anak penerima KJP Plus yang nilainya di bawah 70. Kalau aturan ini dipakai, berarti ribuan anak terancam nggak bisa sekolah lagi. Waduh, bisa berabe, bro!

“Jangan sampai anak-anak ini putus sekolah cuma gara-gara syarat nilai. Kecerdasan itu luas banget, tiap anak beda-beda,” tegas Justin.

Bahkan, dia sempat bercanda (tapi serius juga sih), kalau kebijakan ini diterapkan, bisa-bisa di tahun 2045, banyak anak-anak ini malah jadi rebutan lahan parkir karena nggak bisa melanjutkan pendidikan. Duh, ngeri juga, ya!

Syarat Nilai 70 Itu Nggak Masuk Akal!

Di sisi lain, Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Jhonny Simanjuntak, juga ikut angkat suara. Menurutnya, syarat nilai minimal 70 buat penerima KJP Plus itu sama sekali nggak masuk akal. Soalnya, semangat awal dari KJP Plus itu buat bantu anak-anak yang kurang mampu, bukan buat menilai prestasi akademik mereka. Kalau mau prestasi akademik, ya itu udah masuk ke kategori beasiswa, bukan bantuan sosial kayak KJP Plus.

“KJP Plus itu buat bantu orang yang butuh secara ekonomi, bukan buat anak-anak yang nilainya tinggi doang. Nilai akademik emang penting, tapi bukan segalanya,” kata Jhonny.

BACA JUGA  PIP 2025: Bantu Siswa Tetap Sekolah, Yuk!

Dia juga ngejelasin kalau prestasi akademik seorang siswa itu nggak cuma ditentukan sama usahanya sendiri. Banyak faktor lain yang ngaruh, kayak kualitas guru, lingkungan sekolah, sampai kondisi keluarga. Jadi, nggak bisa dong cuma nyalahin anak kalau nilai akademiknya rendah!

“Kalau ada anak nilainya rendah, itu bukan cuma salah anaknya atau orangtuanya. Ada banyak faktor lain yang bisa jadi penyebabnya, termasuk kualitas pengajaran dari gurunya,” tambah Jhonny.

Fokus ke Inti Masalah, Bukan Bikin Ribet!

Dari perdebatan ini, intinya sih jelas: KJP Plus itu harus tetap jadi bantuan buat anak-anak yang bener-bener butuh, tanpa embel-embel syarat tambahan yang malah bikin ribet. Bukannya nambah aturan yang bikin anak-anak makin kesulitan, lebih baik pemerintah fokus ke peningkatan kualitas pendidikan itu sendiri. Misalnya, dengan memastikan semua anak dapet fasilitas belajar yang memadai, meningkatkan kualitas guru, dan menciptakan lingkungan belajar yang nyaman.

Jangan sampai ada anak yang terpaksa putus sekolah gara-gara aturan yang nggak masuk akal! Pendidikan itu hak semua orang, bro sis, bukan cuma buat yang nilainya tinggi doang. Jadi, yuk dukung pendidikan yang inklusif dan nggak diskriminatif!

Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *