Yudian Wahyudi, Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), baru-baru ini menjadi sorotan karena aturan yang melarang anggota Paskibraka putri menggunakan jilbab saat pengukuhan dan upacara 17 Agustus. Aturan ini mendapat banyak kritik dari berbagai pihak, termasuk organisasi masyarakat, pimpinan DPR, dan warganet.
Yudian adalah dosen dan guru besar di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga di Fakultas Syariah dan Hukum. Dia pernah menjadi rektor di sana dari 2016 hingga 2020. Saat menjabat rektor, Yudian juga pernah menjadi kontroversial karena meloloskan disertasi mahasiswa yang dinilai tidak sesuai.
Saat ini, Yudian masih aktif mengajar di UIN Sunan Kalijaga dengan mengajar mata kuliah seperti Hermeneutika Islam, Maqasid Syariah, dan Studi Al-Quran dan Al-Hadis.
Yudian menyelesaikan S1 dan S2 di UIN Yogyakarta, lalu melanjutkan pendidikan doktor di McGill University, Kanada, dan Harvard Law School di AS. Dia juga aktif menulis dan menerjemahkan berbagai buku.
Sejak 5 Februari 2020, Yudian menjabat sebagai Kepala BPIP. Selama masa jabatannya, dia sering menjadi pusat kontroversi dengan kebijakan dan pernyataannya yang dianggap bertentangan dengan nilai-nilai agama.
Misalnya, saat menjadi rektor, Yudian melarang mahasiswi memakai cadar di kampus. Pada 2020, setelah dilantik sebagai Kepala BPIP, dia mengeluarkan pernyataan yang menyebut agama sebagai musuh Pancasila.
Selain itu, BPIP di bawah kepemimpinan Yudian sempat mengadakan lomba penulisan artikel dengan tema “Hormat Bendera Menurut Hukum Islam” dan “Menyanyikan Lagu Kebangsaan Menurut Hukum Islam”. Dia juga berencana menggunakan media sosial untuk menyebarkan nilai-nilai Pancasila ke generasi muda.
Terkini, Yudian mengungkapkan bahwa aturan Paskibraka putri harus melepas jilbab saat pengukuhan dan upacara bendera sudah disepakati dalam surat pernyataan. Namun, Istana telah mengoreksi aturan tersebut, dan Paskibraka putri tetap boleh memakai jilbab saat upacara, sesuai dengan pilihan masing-masing.
Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami









