Kasus Munir: 21 Tahun Masih Gelap

kasus munir, 21 tahun, aktivis ham, usman hamid, komnas ham, kejahatan luar biasa, intervensi politik, prabowo gibran
Rate this post

Dua dekade tapi belum ada keadilan.
Sudah 21 tahun sejak aktivis HAM Munir Said Thalib diracun arsenik di pesawat Garuda Indonesia (7 September 2004). Tapi sampai sekarang, aktor intelektual di balik tragedi ini masih bebas jalan-jalan tanpa tersentuh hukum.

Negara Dinilai Abai

Komite Aksi Solidaritas untuk Munir (KASUM) menuding negara masih cuek. Ketua KASUM, Usman Hamid, bilang kasus Munir jelas-jelas kejahatan luar biasa, tapi penanganannya super lambat.

Read More
BACA JUGA  Rusdi Masse Resmi Jadi Wakil Ketua Komisi III DPR RI

“Kasus ini dirancang sebagai operasi rahasia, melibatkan intelijen dan lembaga negara. Ini pelanggaran HAM berat, tapi nggak pernah diselesaikan,” tegas Usman.

Intervensi Politik?

Usman juga beberin fakta mengejutkan:

  • Pada November 2024, elite DPR diduga minta Komnas HAM menunda pengumuman soal kasus Munir demi alasan “stabilitas politik.”

  • Komnas HAM sebenarnya udah kasih laporan awal ke Jaksa Agung, tapi nggak ada tindak lanjut transparan.

  • Akibatnya, aktor intelektual pembunuhan tetap bebas, bahkan ada yang masih aktif bikin narasi anti-asing.

“Ini jelas bentuk intervensi politik sistematis,” ujar Usman.

Tuntutan KASUM

KASUM mendesak:

  • Komnas HAM & Kejaksaan Agung segera buka penyelidikan ulang.

  • Hasilnya dipublikasikan ke masyarakat biar nggak ada yang ditutup-tutupi.

Menurut Usman, kalau negara serius, ini bisa jadi preseden penting perlindungan HAM. Tapi kalau terus didiemin, artinya pesan yang disampaikan ke publik: aktivis bisa dibunuh tanpa ada keadilan.

Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *