SPBU swasta kini sepi dan kosong.
Sejak awal September 2025, SPBU Shell dan BP bikin konsumen deg-degan karena bensin langka. Banyak stasiun di Jabodetabek cuma jual solar, sementara premium dan Pertamax series benar-benar vacum.
Seorang pekerja Shell bilang, “Belum ada info kapan kiriman datang. Paling ada di Sentul, itu juga baru sore.” Beberapa SPBU BP bahkan kehabisan stok dua minggu terakhir, bikin masyarakat tambah bingung.
Shell angkat bicara soal kelangkaan
Melalui siaran pers, President Director Shell Indonesia, Ingrid Siburian, mengonfirmasi gangguan pasokan BBM: Shell Super, V-Power, dan V-Power Nitro+ tidak tersedia di beberapa SPBU hingga waktu yang belum pasti. Update harian bisa dicek di situs resmi Shell.
BP-AKR juga alami kendala serupa
Presdir BP-AKR, Vanda Laura, bilang mereka lagi terbatas pasokan BBM unggulan, tapi SPBU tetap buka untuk produk lain. Mereka janji bakal normalisasi pasokan dengan langkah strategis segera.
Distribusi mulai pulih perlahan
Per 2 September 2025, beberapa SPBU Shell mulai jual bensin lagi, termasuk di Jakarta Barat (Meruya Utara-1), Jakarta Utara (Pluit Selatan-1), Banten (Alam Sutera-1), dan Jawa Timur (Surabaya, Malang). Tapi lokasi ini dinamis, bisa berubah tiap hari sesuai distribusi.
Harga BBM Shell terbaru
Shell Super: Rp 12.580/liter (tetap)
Shell V-Power: Rp 13.140/liter (naik)
V-Power Nitro+: Rp 13.300/liter (naik tipis)
V-Power Diesel: Rp 14.130/liter (turun)
Kapan normal lagi?
Pertanyaan besar: sampai kapan kelangkaan ini? Jawabannya masih n/a. Shell & BP-AKR belum bisa pastikan pasokan stabil di semua SPBU. Masyarakat disarankan selalu cek stok sebelum isi BBM. Kelangkaan awal September ini jadi ujian kesabaran dan ketahanan energi publik.
Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami
