Ibu hamil juga bisa puasa, loh!
Tapi, tentunya harus diperhatikan dengan hati-hati. Jika kondisi ibu dan janin sehat, puasa bisa dilaksanakan, tapi jangan lupa cek kehamilan dan konsultasi ke dokter dulu ya, Moms! Ini penting banget buat pastikan semuanya aman.
Selain itu, menu sahur dan buka puasa juga nggak bisa asal pilih. Nutrisi yang tepat sangat diperlukan buat tumbuh kembang janin. Yuk, simak tips sahur dan berbuka buat ibu hamil!
Panduan Sahur dan Berbuka Puasa untuk Ibu Hamil
1. Persiapan Sahur yang Tepat
- Bangun lebih awal biar nggak terburu-buru dalam menyiapkan sahur. Biar bisa makan dengan tenang dan penuhi kebutuhan tubuh.
- Jangan lupa minum air putih setelah bangun, ya! Ini penting banget buat mencegah dehidrasi.
- Pilih menu sahur yang sehat!
- Karbohidrat kompleks seperti nasi merah, roti gandum, pisang, atau oatmeal.
- Protein tinggi kayak telur putih, ikan, dan daging.
- Serat tinggi dari sayuran yang dimasak atau ditumis, biar perut kenyang lebih lama.
2. Panduan Berbuka Puasa
- Utamakan hidrasi dulu saat buka puasa. Minum air putih sedikit demi sedikit buat mengembalikan cairan tubuh yang hilang.
- Kurma adalah sahabat! Setelah minum air, makan kurma karena kandungannya yang sehat, kaya karbohidrat, serat, dan gula alami buat ngembalikan energi.
- Hindari makanan yang terlalu manis atau es manis, karena bisa bikin gula darah melonjak drastis. Makan buah-buahan sebagai camilan manis yang lebih sehat!
3. Kebutuhan Cairan Selama Berpuasa
- Jangan lupa penuhi kebutuhan cairan, ya! Idealnya, ibu hamil butuh 2-3 liter air per hari, jadi pastikan kamu tetap minum cukup saat sahur, berbuka, dan menjelang tidur.
- Air kelapa atau jus buah juga bisa jadi pilihan pengganti air putih, asalkan tanpa gula tambahan yang berlebihan.
4. Menjaga Kesehatan Selama Puasa
- Kalau merasa bingung apakah aman berpuasa di trimester ketiga, langsung aja konsultasi ke dokter, ya! Yang paling penting adalah kondisi kesehatan ibu dan janin tetap terjaga.
- Dengan mengikuti tips sahur dan berbuka yang tepat, puasa di bulan Ramadhan tetap bisa dijalani dengan sehat tanpa ganggu perkembangan janin.
Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami









