Pentingnya Penanggulangan HIV/AIDS di Bogor, Bro! Jadi gini, Kementerian Kesehatan udah punya strategi global buat lawan HIV/AIDS dan PIMS. Mereka pakai pendekatan fast track, yang intinya adalah 95% ODHIV (Orang Dengan HIV) tahu status HIV-nya, 95% yang terinfeksi tetap terima terapi ARV, dan 95% yang udah terapi ARV, virusnya berhasil ditekan.
Di Bogor, jumlah kasus HIV dari Januari–Oktober 2024 udah 338, sementara AIDS ada 123 kasus. Yang paling banyak sih ada di usia produktif, 25-49 tahun, sekitar 213 kasus, dan yang kedua paling banyak di usia 20-24 tahun dengan 73 kasus. Dan jangan salah, jumlah kasus positif HIV ini didominasi sama laki-laki, yaitu 292 kasus atau sekitar 86%!
Penyebaran HIV di Kota Bogor juga terus meningkat tiap tahun. Tahun 2021 ada 333 kasus, 2022 ada 408, dan 2023 udah 443 kasus. Bahkan sampai Oktober 2024, ada 6.146 ODHIV yang ditemukan, dan 2.305 orang di antaranya udah mulai terapi ARV.
Gak cuma itu, Bogor juga punya banyak upaya buat penanggulangan HIV/AIDS, nih! Misalnya, sosialisasi HIV/AIDS di sekolah, pemeriksaan skrining di kampus, perluasan layanan konseling, dan tes HIV di klinik swasta. Plus, ada layanan PrEP (pre-exposure prophylaxis) yang makin meluas, hingga ada 12 tempat yang nyediain layanan ini di puskesmas!
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor juga mengingatkan kalau peringatan Hari AIDS Sedunia yang jatuh tiap 1 Desember penting banget buat ngingetin kita semua, “Hak Setara untuk Semua, Bersama Kita Bisa.” Itu berarti, semua orang, tanpa terkecuali, punya hak untuk hidup sehat, bebas diskriminasi, dan dapat akses kesehatan yang oke. Ayo, kita berjuang bareng untuk akhiri stigma terhadap ODHIV dan pastiin mereka dapat hak yang sama!
Pokoknya, buat remaja Kota Bogor, jadi Generasi Berani (Gen B) yang berani bilang no! ke seks bebas dan narkoba, berani bantu temen-temen, dan pastiin gak ada lagi stigma terhadap HIV. Semua itu bisa dimulai dengan kesadaran dan kerja sama!
Gen B, Pasti Bisa!
Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami
