Kepala Staf Israel Herzi Halevi Siap Mundur Setelah Kesepakatan Gencatan Senjata

Hamas, Herzi Halevi, Israel, Palestina
Rate this post

Herzi Halevi, Kepala Staf Angkatan Darat Israel, siap untuk mengundurkan diri setelah kesepakatan gencatan senjata tercapai dengan Hamas. Channel 12 Israel melaporkan bahwa Halevi akan mundur dari jabatannya segera setelah gencatan senjata disetujui.

Halevi sering mengkritik Perdana Menteri Benjamin Netanyahu karena dianggap gagal menyusun strategi perang yang efektif. Dia juga menekankan pentingnya mencapai kesepakatan untuk mengembalikan sandera dan mengakui tanggung jawab atas kegagalan keamanan yang terjadi pada 7 Oktober lalu.

Read More

Saat ini, pembicaraan gencatan senjata masih berlangsung di Kairo. Namun, ada kekhawatiran bahwa Israel dan Hamas belum bisa mencapai kesepakatan. Axios melaporkan dua masalah besar dalam negosiasi: Israel ingin tetap mengontrol koridor Philadelphia di perbatasan Mesir dan Gaza, serta memastikan tidak ada penyelundupan senjata dari Gaza selatan ke utara. Hamas menolak kedua tuntutan ini.

Halevi direncanakan akan mengundurkan diri bersama pejabat senior lainnya setelah gencatan senjata sementara tercapai. Media Israel mengabarkan bahwa Halevi sudah memutuskan untuk mundur dan pejabat lainnya juga akan mengikuti langkahnya.

Halevi telah mengatakan bahwa tujuan perang di Gaza belum tercapai dan menekankan pentingnya negosiasi untuk mencapai hasil terbaik. Dia sebelumnya mengakui tanggung jawab atas kegagalan IDF dalam melindungi warga Israel pada 7 Oktober dan mengakui bahwa Israel membayar harga mahal dalam konflik ini.

Perpecahan internal di Israel semakin terlihat jelas, dengan pernyataan bertentangan dari pemimpin politik dan militer tentang perang di Gaza dan rencana pascapertempuran. Tekanan dari pemukim juga meningkat, dengan protes hampir setiap hari menuntut kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan tawanan Israel.

Menteri Keuangan Bezalel Smotrich juga mengkritik staf umum tentara Israel, menyebut situasi saat ini sebagai “salah satu bencana terbesar dalam sejarah Israel.”

Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *