Luka hati ibu itu nyata. Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto bareng istrinya, Wiwiek Hargono, langsung gercep nengok Meilanie (46), ibu yang viral karena dianiaya anak kandungnya sendiri di Bekasi Timur, Selasa, 24 Juni 2025.
Kedatangan mereka bukan sekadar formalitas, tapi wujud empati dari Pemkot Bekasi atas kejadian yang bikin netizen ikut miris.
“Saya beneran terpukul,”
kata Tri. Menurutnya, ini bukan cuma soal lebam atau luka fisik, tapi juga trauma mental yang dalam banget buat seorang ibu. Maka dari itu, Pemkot janji siap kasih full support, baik secara medis maupun psikologis.
Dibantu Gubernur Jabar juga.
Setelah kasus ini viral, Meilanie langsung dibawa ke Subang buat ketemu Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi. Tri pun ngasih apresiasi atas respon cepat Pemprov.
“Ini bukti nyata kalau pemerintah tuh bisa solid kalau urus soal kemanusiaan,” kata Tri.
CT scan aman, tapi ada memar.
Hasil pemeriksaan medis bilang kondisi fisik Meilanie stabil, enggak ada cedera serius, tapi tetap ditemukan memar di tangan gara-gara kekerasan yang diterima.
Tegas dan terima kasih.
Tri juga mengapresiasi perangkat wilayah yang langsung turun tangan. Dia bilang rasa peduli dan solidaritas dari level terbawah bikin masyarakat makin kuat dan kompak.
Fokusnya? Mental si Ibu.
Tri tegaskan kalau luka fisik bisa sembuh, tapi luka psikis butuh proses panjang. Jadi, prioritas utama sekarang adalah bantu Meilanie pulih dari trauma yang berat itu.
“Bayangin, dianiaya anak sendiri cuma gara-gara Rp30 ribu. Itu bukan cuma nyakitin badan, tapi hancurin hati seorang ibu,” katanya.
Bukan kejadian pertama.
Ternyata, Ezra (anaknya) udah pernah ngelakuin hal serupa awal 2025, tapi sayangnya dulu enggak dilaporin. Kali ini, kasusnya beneran jalan dan Ezra udah ditahan di Polres Metro Bekasi.
Pelaku dijerat Pasal 44 Ayat 1 UU Penghapusan KDRT dan bisa kena hukuman maksimal 5 tahun penjara.
Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami
