GEGER JUDO, Melonjak Beberapa Tahun Terakhir WNI Kunjungi KAMBOJA, Terkait Bisnis Haram Judi Online

WNI di Kamboja, bisnis judi online, industri judi legal, judi online Kamboja, pekerja migran Indonesia, restoran Indonesia Kamboja, Dubes RI Kamboja, kasus ketenagakerjaan WNI, data WNI Kamboja, izin kerja Kamboja
Rate this post

WNI Serbu Kamboja, Diduga Kerja di Dunia Judi Online. Indonesia lagi serius banget perang sama masalah judi online yang bikin banyak korban. Tapi, sarang bisnis gelap ini katanya nggak di Indonesia, melainkan di luar negeri, salah satunya di Kamboja.

Santo Darmosumarto, Dubes Indonesia buat Kamboja, nggak bisa nutup mata soal isu ini. Dia bilang, emang bener di Kamboja industri judi itu legal. Apalagi di kota-kota yang deket perbatasan kayak Bavet, Poipet, dan Sihanoukville. Sama halnya dengan judi online yang ternyata nyambung ke kasino legal di sana.

Read More

“Jadi gini, beberapa tahun belakangan kita lihat jumlah WNI yang tinggal di Kamboja tuh makin banyak. Nah, itu juga barengan sama makin maraknya judi online. Ya kalau dihitung-hitung, satu tambah satu jadinya dua, ya wajar kalau diprediksi ada hubungannya,” kata Santo pas ngobrol sama detikcom di Phnom Penh akhir pekan lalu.

BACA JUGA  Kebakaran Hebat di Petamburan: 11 KK Terkena Dampak, Kerugian Capai Rp379 Juta

WNI di Kamboja Meledak Drastis

Tapi, KBRI belum punya data pasti buat ngaitin langsung apakah WNI di sana beneran kerja di dunia judi. Meski begitu, Santo ngaku kalau pola-pola yang kelihatan tuh nyambung. Apalagi orang Indonesia jadi target empuk judi online, jadi pekerja Indonesia emang dibutuhin buat komunikasi sama korbannya.

Data 2018-2019: Jumlah WNI di Kamboja cuma sekitar 3.000 orang.
Data 2023: Pemerintah Kamboja laporin ada 123 ribu WNI yang masuk ke sana, dan 89 ribu di antaranya tinggal lama, 6 bulan sampai setahun.

“Nah, dari jumlah itu, sekitar 69 ribu punya izin kerja resmi. Tapi pas laporan online sih cuma ada 18 ribu yang ngaku. Jadi angkanya beda-beda gitu,” jelas Santo yang baru setahun tugas jadi Dubes di Kamboja.

Menurut dia, angka resmi dari pemerintah Kamboja itu aja udah gede, apalagi kalau ditambah yang ilegal. Santo prediksi, tahun 2024 ini WNI yang ke Kamboja bakal tembus sampai 150-160 ribu orang.

BACA JUGA  Tri-Haris Unggul Tipis, Tim Pemenangan Klaim Kemenangan Meski Hasil Quick Count Belum Final

Masalah Baru Ikut Muncul

Makin banyak yang kerja, makin banyak juga masalah ketenagakerjaan. Sampai Oktober 2024, KBRI Phnom Penh udah selesain sekitar 1.400 kasus terkait perlindungan pekerja migran. Masalahnya macem-macem, mulai dari sakit, minta keluar dari perusahaan scam, sampai hal-hal lain.

“Dulu, 4-5 tahun lalu kasus kayak gini cuma puluhan. Sekarang udah ribuan. Fantastis banget perbedaannya,” tambah Santo.

Bisnis Judi Online Ikut Menggeliat

Industri judi di Kamboja nggak cuma sebatas itu. Di Sihanoukville, yang udah melegalkan judi, ada 200 restoran Indonesia. Sementara di Poipet, ada sekitar 250 restoran Indonesia juga. Dua tempat ini deket sama Thailand, yang bikin industri judi konvensional dan online makin berkembang.

“Jadi, yang kerja di sini (Kamboja) nggak melulu terkait judi. Bisa aja mereka kerja di bidang lain yang nggak langsung nyambung sama industri judi online,” tutup Santo.

Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *