Nama Raffi Ahmad dipakai nipu lagi.
Yep, artis sekaligus pengusaha hits ini jadi korban teknologi deepfake. Video palsu pakai muka Raffi beredar luas di sosmed, salah satunya diunggah akun X @dinossorry.
Modusnya pinter tapi ngeselin.
Dalam video, sosok “Raffi” nyapa ramah lewat video call, nanya nama dan asal si penerima. Terus langsung ngumumin hadiah undian Rp100 juta!
Biar makin meyakinkan, si penipu nambahin nasihat religius: harus banyak bersyukur dan rajin sedekah.
Akhirnya korban diarahkan ke WhatsApp—ya jelas dong, pintu masuk penipuannya di situ.
Raffi langsung klarifikasi.
Nggak mau namanya dipakai seenaknya, Raffi langsung posting di IG @raffinagita1717:
“HATI-HATI PENIPUAN !!!!! HOAX !!!!!”
Apa sih deepfake itu?
Deepfake = gabungan deep learning + fake. Intinya, konten palsu yang dibikin AI dengan wajah atau suara orang lain biar keliatan super real. Hasilnya bisa bikin orang percaya kalau itu beneran kejadian, padahal palsu total.
Cara kerjanya gimana?
AI ngumpulin data wajah dan suara dari foto, video, atau konten di medsos. Terus dianalisis buat bikin ekspresi, gerak bibir, dan suara yang nyaru banget sama aslinya. Bisa dipakai buat edit video lama atau bikin video baru dari nol.
Kenapa bahaya banget?
Deepfake udah sering dipakai buat:
Penipuan investasi/bisnis (pakai wajah tokoh terkenal).
Pemerasan (bikin video kompromi palsu).
Hoaks politik (bikin pejabat ngomong hal kontroversial).
Pelecehan & intimidasi (jatuhin reputasi orang).
Intinya, deepfake bikin batas antara nyata dan palsu jadi kabur banget. Makanya, kita harus super kritis biar nggak gampang ketipu.
Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami








