Pesta berubah duka yang mendalam
Harusnya jadi hari bahagia.
Tapi sayangnya, pernikahan anak Gubernur Dedi Mulyadi, Maula Akbar dan Putri Karlina, malah diwarnai tragedi yang bikin pilu. Tiga nyawa melayang dan puluhan lainnya luka-luka gara-gara insiden saat pesta rakyat.
Tiga korban tewas, puluhan luka
Korban jiwa termasuk dua warga sipil: Vania Aprilia (8), Dewi Jubaedah (61), dan satu anggota polisi Bripka Cecep Saeful Bahri (39).
Data sementara: 26 orang luka-luka. Suasana haru langsung menyelimuti perayaan yang niat awalnya untuk berbagi.
Gubernur Dedi: ‘Saya nggak tahu acara siang’
Dedi Mulyadi langsung jadi sorotan.
Waktu diwawancara setelah rapat DPRD Jabar, dia bilang acara resmi harusnya malam hari, bukan siang. Bahkan dia kasih bukti lewat unggahan YouTube pribadinya yang nyebutin acara seni malam jam 7 sebagai jadwal resmi.
Tapi kok narasinya berubah?
Anehnya, sebelumnya Dedi sempat bilang nggak tahu-menahu soal acara makan siang gratis itu.
Dari “nggak tahu” jadi “tahu tapi malam” bikin publik makin bingung dan curiga ada yang ditutupi. Banyak yang ngerasa pernyataan Dedi makin lama makin ngambang.
Pernikahan berujung penyelidikan
Padahal awalnya, pesta ini niatnya buat jadi ajang bahagia untuk dua keluarga besar.
Tapi sekarang? Jadi bahan investigasi aparat. Fokusnya: siapa yang tanggung jawab, siapa yang atur acara siang, dan kenapa sampai chaos segitunya?
Publik nunggu jawaban dan keadilan
Masyarakat nunggu kejelasan.
Apa benar Dedi nggak tahu? Siapa yang ngatur makan siang? Kok bisa sampai segawat itu?
Yang jelas, pengawasan event publik sebesar ini wajib diperketat, biar tragedi kayak gini nggak keulang lagi.
Kalau kamu ada di lokasi kejadian saat itu, pasti ikut ngerasain betapa ngerinya suasana pesta yang tiba-tiba berubah jadi kepanikan massal. Kita semua cuma bisa berharap: korban dapet keadilan, dan kebenaran segera terungkap.
Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami
