Barang hilang di pesawat bro!
Garuda Indonesia, maskapai nasional yang biasanya disanjung karena pelayanannya, kali ini jadi bulan-bulanan netizen.
Masalahnya? Ada penumpang yang kehilangan iPhone pas lagi terbang dari Jakarta ke Australia.
Dan yang bikin rame: kasusnya langsung viral setelah si penumpang curhat di medsos.
Kronologi iPhone yang Hilang
Kejadiannya tanggal 6 Juni 2025, di penerbangan GA716 rute Jakarta–Australia.
Michael Tjendara, penumpangnya, bilang iPhone-nya hilang dari kantong kursi pesawat.
Begitu sampai tujuan, dia sadar hp-nya lenyap, langsung lapor ke kru kabin.
Tapi gak cuma lapor, dia juga curhat di Instagram.
Boom! Viral seketika.
Siapa Sih Michael Tjendara?
Gak main-main, Michael ternyata pengusaha sukses yang tinggal di Australia.
Dia CEO dari brand vitamin premium Purityfic Vitamin.
Karena punya banyak followers, curhatannya langsung dapet atensi gede.
Publik ikut heboh, dan Garuda pun akhirnya angkat suara.
Respon Resmi dari Garuda Indonesia
Garuda minta maaf secara terbuka dan janji bakal investigasi kasus ini habis-habisan.
Awak kabin GA716 bahkan langsung dibebastugaskan sementara.
Mereka bilang langkah ini buat jaga netralitas dan transparansi investigasi.
Kalau Michael mau bawa ke jalur hukum, Garuda nggak akan halangi.
Gaji Pramugari Ikut Jadi Sorotan
Di tengah kehebohan, netizen malah jadi kepo soal gaji pramugari Garuda.
Katanya sih gaji pokoknya antara Rp5 juta – Rp7 juta/bulan.
Tapi tunggu dulu—itu belum termasuk tunjangan, bonus, dan insentif rute internasional.
Kalau udah senior, bisa jauh lebih tinggi. Cuan juga ternyata, ya.
Pramugari Bukan Cuma Layanin Nasi Kotak
Orang suka lupa, kerjaan pramugari itu bukan cuma senyum sambil bagi makanan.
Mereka juga tanggung jawab atas keselamatan penumpang, ketertiban kabin, dan pertolongan pertama.
Makanya, mereka harus punya pelatihan ketat standar internasional.
Tapi ya… begitu ada insiden kayak gini, mereka yang kena spotlight duluan.
Era Digital, Komplain Langsung Trending
Kasus Michael ini bukti kalau media sosial sekarang jadi alat utama buat speak up.
Keluhan publik gak bisa dianggap sepele, apalagi kalau udah viral.
Respons Garuda terbilang cepat dan serius, tapi tetap aja netizen minta evaluasi total.
Satu kesalahan kecil bisa bikin reputasi rontok.
Garuda Wajib Benahi Layanan
Gak cukup cuma investigasi. Garuda harus mulai upgrade sistem keamanan kabin.
Cek ulang SOP, training ulang kru, dan audit rutin jadi langkah yang harus diambil.
Publik juga pengen komunikasi dari Garuda lebih jujur, terbuka, dan real-time.
Reputasi Dipertaruhkan, Waktunya Naik Level
Kasus ini harus jadi wake-up call buat Garuda.
Mereka bawa nama bangsa, jadi harus bisa jaga pelayanan, keamanan, dan integritas.
Dan buat pramugari, insiden ini nunjukin betapa krusialnya peran mereka dalam menjaga kepercayaan penumpang.
Netizen Butuh Aksi Nyata
Insiden kehilangan iPhone ini bukan cuma soal barang hilang,
tapi soal kepercayaan yang hilang.
Garuda harus bangkit dengan evaluasi serius dan tindakan konkret.
Kalau enggak, siap-siap aja disalip maskapai lain yang lebih gesit di era digital ini.
Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami
