Kabar keren datang dari dunia perusahaan pupuk Indonesia! dr. Etha Rimba Paembonan, sosok yang dikenal sebagai mantan Wakil Ketua DPRD Bontang, baru aja resmi dilantik jadi Komisaris Independen PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim).
Pupuk Kaltim ini bukan perusahaan biasa, karena mereka udah jadi salah satu pemain terbesar di dunia pupuk Indonesia. Dengan penunjukan Etha, bisa dibilang Pupuk Kaltim bakal punya energi baru buat terus berkembang dan makin memajukan sektor pertanian di Tanah Air.
Etha, yang lahir di Toraja pada 11 Juni 1978, bukan orang yang bisa dianggap enteng. Dengan latar belakang pendidikan yang solid dan pengalaman yang nggak kalah mengesankan, Etha memang udah teruji di berbagai bidang.
Dia adalah lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (Unhas) dan juga meraih gelar MBA dari IPMI International Business School. Duh, keren banget, kan? Siapa sangka, seorang wanita yang punya pendidikan medis dan bisnis ini bakal terjun ke dunia politik dan organisasi sosial.
Di dunia politik, Etha udah nggak asing lagi. Sebelum jadi Komisaris Independen Pupuk Kaltim, dia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Bontang periode 2014-2019. Posisinya yang strategis di DPRD Bontang nunjukin kalau Etha emang punya kemampuan leadership yang mumpuni.
Nggak cuma di politik, Etha juga aktif banget di berbagai organisasi sosial dan keagamaan. Dia pernah jadi Ketua Verifikasi Kerjasama Antar Gereja Kota Bontang dan juga aktif di Ikatan Alumni Unhas (IKA Unhas) Bontang. Gak cuma urus politik, Etha juga punya dedikasi tinggi untuk kebaikan sosial dan kemanusiaan.
Selain aktif di dunia politik dan sosial, Etha juga seorang ibu yang luar biasa. Sebagai seorang ibu dari dua anak, dia nggak cuma fokus pada karir, tapi juga terus menunjukkan dedikasi penuh untuk keluarganya. Siapa bilang seorang wanita karir nggak bisa balance antara keluarga dan pekerjaan?
Etha bisa membuktikan kalau dia bisa melakukan keduanya dengan sangat baik. Kehidupannya yang sibuk dengan berbagai peran nggak menghalangi dia untuk jadi ibu yang baik buat anak-anaknya, Myeisha Shiney Tandi Payung dan Marcello Timothy Tandi Payung.
Etha juga punya banyak pengalaman organisasi, selain di dunia politik. Dia pernah menjabat sebagai Ketua Marching Band Kota Bontang dan juga Ketua 1 Bidang Pembinaan Klasis Bontang Kutai Kaltim. Selain itu, Etha juga pernah jadi anggota Bidang 1 PWG Badan Pekerja Sinode Gereja Toraja.
Dengan berbagai pengalaman di dunia organisasi, Etha memang punya jaringan luas dan pemahaman yang dalam tentang bagaimana cara menjalankan organisasi yang baik.
Lalu, gimana dengan karir Etha di dunia profesional? Ternyata, selain menjadi dokter, Etha juga pernah jadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan entrepreneur. Nggak cuma berhenti di situ, dia juga masuk ke dunia legislatif dan jadi Anggota DPRD Kota Bontang.
Di periode pertama (2014-2019), Etha menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Bontang, dan di periode kedua (2019-2024), dia jadi Ketua Fraksi DPRD Bontang. Wih, keren banget kan? Dia udah terbukti sukses dalam berbagai peran yang dipegangnya, mulai dari politik, sosial, hingga ekonomi.
Sekarang, Etha resmi menjabat sebagai Komisaris Independen Pupuk Kaltim. Peran baru ini tentunya nggak main-main. Sebagai Komisaris Independen, Etha punya tanggung jawab yang besar, salah satunya adalah menjaga akuntabilitas perusahaan.
Tugas ini penting banget supaya perusahaan bisa tetap berjalan sesuai dengan prinsip tata kelola yang baik dan transparan. Selain itu, dia juga diharapkan bisa membawa inovasi dalam pengembangan produk dan layanan pupuk yang lebih baik, yang tentunya akan bermanfaat untuk sektor pertanian di Indonesia.
Pupuk Kaltim, sebagai salah satu perusahaan pupuk terbesar di Indonesia, tentu punya pengaruh besar terhadap sektor pertanian. Dengan adanya Etha sebagai Komisaris Independen, harapannya adalah perusahaan ini bisa lebih berkembang, lebih inovatif, dan tentunya lebih berkontribusi dalam menciptakan ketahanan pangan di Indonesia.
Etha sendiri pun berharap bisa memberikan kontribusi maksimal untuk perusahaan dan mendukung ketahanan pangan nasional. Dalam sebuah wawancara, dia bilang, “Doakan saja saya bisa memberikan kontribusi bagi Pupuk Kaltim dalam menjalankan visi dan misinya, termasuk mendukung ketahanan pangan nasional.”
Selain itu, Etha juga diharapkan bisa memastikan bahwa Pupuk Kaltim selalu berpegang pada prinsip akuntabilitas dan transparansi dalam menjalankan usahanya. Sebagai Komisaris Independen, dia harus bisa menjaga agar perusahaan tidak hanya fokus pada profit, tetapi juga memperhatikan dampaknya terhadap masyarakat, terutama petani-petani kecil yang bergantung pada pupuk.
Jadi, dengan latar belakang yang beragam dan pengalamannya yang luas, Etha Rimba Paembonan bisa jadi sosok yang sangat berpengaruh dalam perkembangan Pupuk Kaltim ke depannya. Keterlibatannya dalam berbagai organisasi, dunia politik, dan pengalamannya di dunia profesional pastinya akan membawa perspektif baru dalam mengelola perusahaan besar ini.
Sebagai Komisaris Independen, dia bisa memainkan peran penting dalam menjaga kualitas dan integritas perusahaan, sambil terus mendorong inovasi yang bermanfaat bagi sektor pertanian Indonesia.
Dengan Etha yang kini bergabung di Pupuk Kaltim, kita bisa berharap bahwa perusahaan ini nggak hanya fokus pada keuntungan semata, tetapi juga pada kontribusinya terhadap ketahanan pangan dan kesejahteraan petani Indonesia. Penunjukan Etha sebagai Komisaris Independen ini tentu menjadi langkah besar dalam memperkuat posisi Pupuk Kaltim sebagai perusahaan pupuk terkemuka di Indonesia.
Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami









