Film animasi nasional lagi viral nih!
“Merah Putih One For All” lagi disorot banget warganet jelang HUT RI ke-80, tayang serentak mulai 14 Agustus 2025.
Film ini produksi Perfiki Kreasindo, produsernya Toto Soegriwo, dan disutradarai Endiarto plus Bintang. Ceritanya keren banget, ngangkat kisah delapan anak dari budaya beda: Betawi, Papua, Medan, Tegal, Jateng, Makassar, Manado, sama Tionghoa, yang bareng-bareng nyari bendera Merah Putih yang hilang misterius 3 hari sebelum upacara kemerdekaan.
Produksi dan budget wow!
Durasi film 70 menit, mulai produksi Juni 2025, dengan budget gede banget, sekitar Rp6,7 miliar. Tujuannya? Biar film ini jadi hiburan plus edukasi nasionalisme buat generasi muda.
Tapi, kritik juga nggak kalah keras!
Begitu trailer keluar, warganet langsung ramai komentar. Banyak yang bilang animasinya kurang oke buat budget segitu, bahkan ada yang bilang kualitasnya kalah jauh dibanding film animasi lokal lain kayak “Jumbo” atau “Meraih Mimpi.”
Adegan gudang senjata juga bikin bingung, soalnya dianggap nggak cocok buat film anak bertema nasionalisme. Banyak yang ngerasa riset visualnya kurang dan jalan ceritanya kurang matang.
Komentar pedasnya sampai bilang film ini kayak produksi jaman dulu, bahkan ada yang nyebutnya “aib negara” buat animasi Indonesia.
Sinopsis singkatnya:
Delapan anak dari berbagai budaya bikin Tim Merah Putih buat nyari bendera pusaka yang ilang. Mereka harus melewati hutan, sungai, badai, dan masalah antar mereka sendiri demi kibarkan bendera di Hari Kemerdekaan.
Film ini penuh momen lucu, tegang, dan bikin baper. Pesannya kuat: perbedaan itu kekuatan, dan persatuan itu wajib!
Meskipun dikritik, produser tetap yakin film ini bisa jadi tontonan keluarga yang inspiratif dan bikin diskusi soal kualitas animasi Indonesia makin maju.
Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami









