Paulus Diaz: Pak Cipto Kalau Tidak Mampu Berhenti Saja

Cipto Keraf, Ganti Rugi Lahan Akses Bandara, Jefry Robert Tampi, Paulus Diaz
Paulus Diaz
Rate this post

Paulus Diaz salah satu pemilik lahan yang terkena dampak pelebaran jalan akses menuju Bandara Gewayan Tana, benar-benar tak mampu menahan kekecewaannya.

Dengan suara bergetar ia bercerita tentang upaya yang dilakukannya bersama para pemilik tanah yang terkena dampak proyek pelebaran jalan tersebut. “Kami ini bertemu terus tetapi juga dibohongi terus oleh Cipto,” ujar Paulus dengan suar bergetar menahan marah.

Read More

Menurutnya, Cipto sengaja menggunakan berbagai alasan  untuk tidak membayar hak para pemilik lahan. “Saya akhirnya harus bilang Cipto sudah menipu kami. Satu hal yang dia tidak boleh lupa, dia tinggal di Nagi Kota. Dan, yang selama ini dia tipu itu adalah pemilik lahan yang juga adalah tetua Nagi Kota. Saya hanya mau bilang itu semoga dia mengerti,” kata Paulus lagi.

BACA JUGA  Remaja Pembunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus Tak Ditahan, Dititipkan di Rumah Aman

Di mata Paulus Diaz, kebohongan yang terus diulangi oleh Cipto dalam persoalan ini semata-mata menunjukan ketidakmampuannya. “Jika tidak mampu berhenti saja. Atau Pak Bupati ganti saja dia,” ujar Paulus dengan nada tinggi.

Pernyataan Paulus Diaz juga diamini oleh Jefry Robert Tampi yang juga adalah salah satu pemilik lahan. Ia menilai Cipto terlalu banyak alasan. “Setiap kali bertemu alasannya berbeda. Lalu yang benarnya apa?” tanya Jefry.

Jefry kemudian menceritakan, Kamis (8/7) pagi hari jam 7.30 ia dan para pemilik lahan telah mendatangi Kantor Dinas Keuangan dan Aset Daerah Flores Timur. Namun, hingga pukul 10 pagi hanya ada empat orang staf yang masuk. “Kami kemudian mendatangi rumah Cipto Keraf. Tanpa beban  Cipto sampaikan kalau semua sudah final tapi saat mau kunci sistem Pak Bupati menelpon memberikan arahan lain sehingga ditunda lagi,” ujar Jefry menceritakan.

BACA JUGA  Panduan Perpanjang SIM Keliling di Bandung: Lokasi, Biaya, dan Persyaratan

Tak puas dengan penjelasan Cipto, Jefry dan teman-temannya menuju Gedung DPRD untuk menyampaikan keluhannya kepada para wakil rakyat. “Di sana kami diterima Ketua DPRD pak Robert dan Ketua Komisi B Pak Rofin Kabelen,” kata Jefry lagi.

Kepada para wakil rakyat mereka menyampaikan keluhannya. Yang mengejutkan menurut Jefry adalah tanggapan para wakil rakyat. “Pak Robert bahkan mengatakan Cipto ini sudah berbohong. Sudah bohongi DPRD, bohongi pemerintah, bohongi bupati. Sekarang bohongi rakyat,” ujar Jefry bercerita dan diamini Paulus Diaz.

Jefry Robert Tampi kemudian mengatakan sebagai pejabat publik dengan tingkat kepercayaan pada elit dan rakyat sudah tidak ada sebaiknya berhenti. “Saya pikir kalau dia jibes (jiwa besar), sebaiknya berhenti saja,” pungkas Jefry (SuarNews/001)

Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *