Perubahan Skema Subsidi Energi: Apa yang Perlu Kamu Tahu?

Perubahan subsidi energi, bantuan langsung tunai, subsidi BBM, tepat sasaran, penilaian subsidi, kebijakan pemerintah, penerima data subsidi, kesadaran diri, tingkat kesejahteraan, revisi aturan.
Rate this post

Guys, subsidi energi bakal diubah, nih! Rencana pemerintah untuk memperbaiki skema subsidi energi ini bertujuan agar lebih tepat sasaran. Salah satunya, pemerintah mau menerapkan bantuan langsung tunai (BLT). Tapi kita tahu, BLT ini sering mendapat kritikan karena kadang jatuh ke tangan yang salah, alias orang yang tidak berhak.

Penilaian tentang subsidi energi, seperti BBM, emang udah sering jadi bahan perbincangan. Nah, untuk memperbaiki skema subsidi, pemerintah sudah punya rencana baru. Misalnya, mereka akan memilah jenis kendaraan bermotor yang berhak mendapat subsidi, seperti mobil pribadi dan mobil penumpang.

Read More
BACA JUGA  Tiket Pesawat Turun 10% Menyambut Libur Nataru 2025

Mereka juga akan mempertimbangkan kapasitas mesin kendaraan (CC). Jadi, semakin tinggi CC mobil, semakin mahal harganya, dan otomatis pemiliknya dianggap jadi kurang layak dapat subsidi.

Subsidi itu baru bisa dikatakan tepat sasaran kalau sesuai dengan tingkat kesejahteraan. Kayak, gimana mungkin orang kaya masih bisa dapet subsidi sementara orang miskin yang sebenarnya butuh nggak bisa nikmatin subsidi BBM karena nggak punya kendaraan? Itu tidak adil!

Tentu saja rakyat menyambut positif rencana perbaikan skema subsidi energi ini. Apalagi persentase subsidi yang tidak tepat sasaran ternyata cukup besar! Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, mengatakan kalau potensi subsidi yang salah sasarannya bisa sampai Rp 100 triliun dari total alokasi subsidi dan peningkatan tahun 2024 yang mencapai Rp 4,435 triliun. Persentase yang tidak tepat sasaran ini berkisar antara 20 hingga 30 persen. Ini jelas-jelas subsidi jatuh ke tangan orang yang sebenarnya sudah mapan secara ekonomi!

BACA JUGA  Pelatihan Pajak Penghasilan untuk Kartu Prakerja: Kuasai PPh Pasal 21 hingga 4 Ayat 2

Tapi kenapa orang kaya masih bisa dapat subsidi? Jawabannya bisa beragam. Mungkin mereka mendaftar sebagai penerima subsidi, atau bisa juga karena aturan yang membolehkan. Kalau emang udah niat untuk terus-menerus menikmati subsidi meski seharusnya tidak layak, ya perlu ada kesadaran diri yang harus diperbaiki.

Jika terjadi aturan yang lemah, berarti aturannya perlu direvisi. Nah, kalau mau salah satu pola subsidi energi melalui BLT tepat sasaran, penting banget untuk memperbaiki validitas data penerima subsidi dan pelaksanaannya di lapangan. Jadi, meskipun aturannya sudah oke, kalau pelaksanaannya jelek, hasilnya juga akan mengecewakan!

Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *