Guys, kecurangan di Pilkada Jakarta? Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) yang kalah versi hitung cepat, langsung angkat bicara soal dugaan money politics di Pilkada Jakarta 2024. Ketua Tim Sukses mereka, Ahmad Riza Patria (Ariza), nggak tinggal diam dan menuding kalau ada yang curang, khususnya dari Paslon Pramono Anung-Rano Karno (Nomor Urut 3).
Ariza bilang banyak laporan masuk soal praktik curang, kayak di Pulau Seribu yang katanya ditemukan sembako siap edar. “Ternyata dugaan kami benar, banyak sembako yang udah siap dibagi,” kata Ariza dengan kecewa di jumpa pers, Kamis pagi.
Selain sembako, Ariza juga nyebut adanya penyalahgunaan surat suara yang udah dicoblos buat Pramono-Rano. “Kalian lihat sendiri di video, jelas banget ada yang salah. Suara yang seharusnya nggak sah, malah dicoblos nomor 3. Itu jelas kecurangan,” ucapnya.
Ariza pun mendesak KPU dan Bawaslu untuk turun tangan dan menyelidiki lebih dalam. “Ini kecurangan yang nyata, ada pembagian sembako, money politics, sama surat suara yang dicoblos sebelum waktunya,” tegasnya.
Berdasarkan hasil hitung cepat dari LSI, Pramono-Rano sementara unggul dengan 50,11%, sedangkan RIDO hanya meraih 39,21%. Sementara itu, Paslon independen Dharma Pongrekun-Kun Wardana cuma mendapatkan 10,68%. Tapi, penting untuk dicatat, hasil ini bukan hasil resmi. Yang resmi bakal diumumin oleh KPU setelah proses rekapitulasi.
Jadi, meskipun hasil quick count menunjukkan Pramono-Rano unggul, kasus kecurangan ini masih bakal jadi sorotan. Apakah KPU dan Bawaslu bakal serius mengusutnya? Kita tunggu aja!
Kunjungi Artikel Viral kami di Google News